Pemerintahan

Peserta ‘Reaktif’ Bisa Ikuti Tes SKB

Diterbitkan

-

RUANG KHUSUS: Salah satu ruang khusus yang disiapkan selama pelaksanaan SKB berlangsung.
RUANG KHUSUS: Salah satu ruang khusus yang disiapkan selama pelaksanaan SKB berlangsung.

Memontum Malang – Ada pemandangan tidak lumrah, dalam pelaksanaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB), dalam serangkaian pelaksanaan seleksi CPNS yang dipusatkan di Gedung C Pendopo Agung Kabupaten Malang, di Jalan KH Agus Salim Kota Malang, pada Senin (28/9). Adalah peserta yang terdeteksi reaktif setelah rapid test, yang harus ‘disterilkan’ dari peserta lain, selama mengikuti tahapan seleksi.

Panitia pelaksana lapangan, Eko Wahyudi, selaku Announcer dan pengarah peserta, saat ditemui membenarkan mengenai adanya peserta yang ‘reaktif’. Meski demikian, peserta tetap diperbolehkan mengikuti prosesi SKB.

“Memang benar, bahwasannya terdapat beberapa peserta yang dinyatakan reaktif covid-19 saat dilakukan rapid test. Karenanya, terhadap peserta langsung kita ambil langkah-langkah dengan memisahkan dengan peserta yang lain,” kata Eko kepada Memontum.com.

Bagaimana dengan jalannya pelaksanaan SKB, dirinya menjelaskan, secara umum tidak mempengaruhi. Karena, panitia pelaksana SKB telah menyiapkan prosedur khusus bagi para peserta yang terindikasi reaktif covid-19.

“Peserta yang reaktif, tetap diberikan kesempatan untuk bisa melakukan tes. Hanya saja, ruangannya terpisah dari rekan-rekan yang lain. Termasuk, panitia mensiapkan ruang tersendiri,” tambahnya.

Advertisement

Jadi, ujar Eko, sebelum pelaksanaan tes SKB, prosedur pelaksanaan untuk peserta yang teridentifikasi sementara reaktif, ini masih sama dengan prosedur pelaksanaan SKB peserta lainnya. Yang membedakan, hanya pemisahaan registrasi dan ruang tesnya saja.

“Prosedurnya sama, mereka di awal dilakukan pengecekan suhu. Untuk mereka yang suhunya di atas 37.3 derajat, selanjutnya kami pisahkan untuk istirahat sejenak di tempat khusus selama 5 menit untuk minum air serta merilekskan badan. Jika suhu badannya tetap diatas 37.3 derajat, maka dilakukan rapid test ulang di tempat oleh petugas medis yang telah siaga. Jika hasilnya tetap reaktif, maka tindak lanjutnya akan di handle oleh petugas khusus dengan perlengkapan APD, untuk melakukan registrasi dan diarahkan ke tempat tes khusus” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan, tes SKB akan dilangsungkan hingga hari rabu (30/9) mendatang, dengan lokasi dan protokol kesehatan yang sama. Selama empat hari pelaksanaan, akan dibagi dalam 11 sesi. Dengan mekanisme itu, diharapkan tidak akan menimbulkan kluster penyebaran covid-19 baru dan tentunya pelaksanaan SKB dapat berjalan. (mg2/sit)

 

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas