KREATIF MASYARAKAT

Terjuni Bidang Racik Kopi Brewing Selama 7 Tahun

Diterbitkan

-

AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.
AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.

Sisi lain Kasatreskrim Polres Malang

Memontum Malang – Kesibukannya menangani sejumlah kasus tindak pidana, tidak mengurangi minatnya untuk terus menambah wawasan dan merambah ilmu lain. Setidaknya, gambaran itulah yang coba dilakukan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Malang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tiksnarto Andaru Rahutomo.

Meski setiap harinya atau hampir 24 jam, waktunya habis untuk menangani kasus-kasuh yang terjadi di wilayah hukum Polres Malang, nyatanya kesukaan terhadap pembuatan kopi maupun jenis kopi, membuatnya tetap eksis menyempatkan diri untuk terus menggali dan memperdalam ilmu meracik kopi. Andaru sapaan akrab Kasatreskrim, menjelaskan telah mendalami pembuatan kopi dengan sistem manual brewing, sudah selama tujuh tahun terakhir.

Manual brewing sendiri, merupakan sistem pembuatan kopi yang saat ini memang sangat diminati. Khususnya, untuk kalangan muda-mudi.

Menurut pria asal Semarang ini, awal mula dirinya terpikirkan untuk membuat kopi, sejak dirinya masih berada di Jakarta. Kala itu, jarak kantor dengan tempatnya untuk ngopi, butuh waktu perjalanan yang tidak singkat.

“Dulu saat masih ada di Jakarta, itu mau ngopi selalu harus keluar kantor. Dan itu, membutuhkan waktu yang tidak singkat. Karena, butuh waktunya antara satu sampai dua jam. Makannya, saya beli alat dan mulai belajar. Sehingga, biar bisa ngopi di kantor,” ungkapnya.

Advertisement

Dari pemikiran yang singkat itu, kemudian ingin terus memperdalam. Satu-satunya cara yang paling mudah dan efektif, dengan belajar otodidak melalui internet, YouTube maupun majalah Kopi.

“Akhirnya mulai saat itu, setiap bulan habis gajian, saya beli satu persatu alatnya. Selama tujuh tahun bahkan hingga saat ini, sudah terkumpul cukup banyak alat untuk membuat kopi,” ujarnya.

Andaru menambahkan, ada kelebihan yang bisa dirasakan langsung, tatkala sudah memiliki atau mampu menyajikan kopi dengan cita rasa sendiri. Salah satunya, bisa meracik kopi dengan suasana hati dirinya saat itu.

“Jadi kalau suntuk, itu kopinya apa. Kalau lagi seneng pun, kopinya apa. Jadi, lebih fleksibel,” terangnya.
Masih menurut AKP Andaru, sisi lain yang membuat dirinya suka hobinya itu, yakni pada jenis kopi di Indonesia. Yang mana, terdapat berbagai macam biji kopi dengan rasa yang beranekaragam.

“Kapan dia menanam, dari biji apa awal mulanya, di ketinggian berapa ditanam, dimana taraf hidup masyarakat, itu adalah sisi lain juga dari hasil produk kopi di daerah,” imbuh Andaru. (mg2/sit)

Advertisement

 

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas