Pemerintahan
Dinkes Minta Empat Kecamatan Urban Waspada DB
Memontum Malang – Musim penghujan yang sudah mulai intens selama beberapa hari terakhir, menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. Mensikapi perkembangan itu, dinas berharap agar empat kecamatan urban, yakni Kecamatan Turen, Kepanjen, Singosari dan Kecamatan Lawang, ekstra waspada terhadap munculnya demam berdarah.
“Selain tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19, warga juga diharapkan melakukan antisipasi serupa terhadap perkembangan nyamuk demam berdarah. Karena, saat ini sudah memasuki musim penghujan dan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah, juga perlu diwaspadai,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, seusai mengikuti peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di Pendopo Kepanjen, Rabu (4/11).
Dari data terakhir sebelum pandemi Covid 19, atau sekitar Februari 2020, Kecamatan Turen masih berada di zona tidak aman dalam mengantisipasi demam berdarah. Sementara tiga kecamatan urban lainnya, masih di urutan di bawah Kecamatan Turen, yang artinya perlu tetap melakukan antisipasi.
“Kalau dibilang aman, tentu masih belum. Karena, kecamatan urban masih menjadi memiliki ancaman dalam perkembangan DB,” tambahnya.
Disinggung langkah antisipasi, Arbani menjelaskan, harapannya seperti perusahaan, perkantoran hingga sekolah, meminimalisir keberadaan bak mandi ketika membuat kamar mandi. Karena, bak mandi yang dibuat, tidak dalam kondisi tertutup dan minim pengawasan jentik nyamuk. Jadi, bisa digunakan nyamuk untuk bersarang dan berkembang biak.
“Kalau pun membuat kamar mandi baru, lebih praktis dengan menggunakan ember, yang tentu saja bisa dibuka dan tutup. Atau yang lebih bagusnya, menggunakan shower. Sehingga, bisa mengurangi perkembangbiakan nyamuk,” lanjutnya.
Masih menurut Arbani, yang perlu dipahami pula, bahwa selain langkah 3M (menguras, menutup dan mengubur) serta memperhatikan bak mandi, juga pada tempat-tempat air bersih. Seperti bak mandi rumah, itu relatif mudah dalam pengawasan, karena setiap hari selalu digunakan. Namun, berbeda dengan kamar mandi umum atau seperti perkantoran, perusahaan atau sekolah.
Bagaimana dengan penanganan pasien atau warga yang terkena DB, mantan Direktur RSUD Lawang ini mengatakan, puskesmas di seluruh kecamatan di Kabupaten Malang, siap merawat dan memberikan pengobatan. Artinya, ketika ada gejala demam, apalagi sampai tiga hari, segera melakukan pemeriksaan.
“Gejala demam berdarah sekarang, itu tidak seperti yang sudah-sudah. Artinya, bintik merah pada tubuh atau lengan, belum tentu terlihat di masing-masing penderita. Namun, gejala demam selama tiga hari berturut-turut, adalah yang menjadi identik atau perlu dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya. (sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN