Pemerintahan
Lapas Kelas I Malang Luncurkan Aplikasi SAE L’SIMA dan Sektor Wisata
Komitmen kembangkan pembinaan warga binaan
Memontum Malang – Lapas Kelas I Malang terus kembangkan pembinaan. Seperti di Sarana Asimilasi dan Edukasi milik Lapas I Malang (SAE L’SIMA), Ngajum Kabupaten Malang, Jumat (4/12) tadi.
Kali ini, warga binaan diberikan pembekalan dan kesempatan untuk lebih bisa mengembangkan keterampilan mereka. Seperti pada sektor pertanian hingga perikanan.
Lapas Kelas I Malang, telah menelurkan inovasi terbaru yakni Aplikasi berbasis belanja online dan akan menggandeng pihak ketiga guna mengembangkan SAE L’SIMA pada sektor wisata.
“Untuk aplikasi yang kita launching hari ini, itu basisnya belanja online. Jadi, apa yang kita kembangkan di sini seperti pertanian dan peternakan, nanti bisa dijual lewat aplikasi dan pastinya untuk umum,” ujar Kalapas Kelas I Malang, Anak Agung Gede Krisna.
Untuk sektor wisata, Agung menjelaskan, akan bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaanya. Karena tidak mungkin, pihaknya bisa menangani sendiri karena memang butuh pengarahan dari lembaga yang benar-benar bisa membantu.
“Ini kita kerja sama dengan pihak ketiga karena tidak mungkin, saya dan teman-teman lain ini kan basicnya untuk permasyarakatan. Sehingga pengembangan di sektor wisata ini pihak kita sambil belajar agar kemudian nanti bisa lebih mandiri lagi,” ungkapnya.
Untuk pengembangan dengan menggandeng pihak ketiga ini, prinsipnya tetap mengutamakan pembinaan bagi warga lapas. Jadi, walaupun dengan pihak ketiga, warga binaan akan tetap dilibatkan dalam pengelolaan tersebut.
“Kita sudah atur itu diperjanjian, nanti ada sekian persen pekerjanya itu dari warga binaan kita,” imbuhnya.
Harapannya sendiri, tentu bisa membawa dampak yang lebih besar kedepan. Baik bagi warga binaan, masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda).
“Kita ini yang kalah di management pengelolaan dan promosinya. Maka dari itu, sengan kerjasama ini harapannya pengembangan bisa lebih cepat terlaksana. Kalau sudah berkembang besar, dampaknya pun juga akan besar bagi warga binaan, masyarakat dan Pemda,” jelasnya.
Sementara itu, Komitmen pengembangan SAE L’SIMA ditunjukkan dengan adanya MoU antara pihak Lapas Kelas I Malang dengan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), Jumat (4/12) tadi, yang di wakili oleh Sekjen Kemenkum Ham, Bambang Rantam Sariwanto.
“Tadi sekjen dipembukaannya sudah mengatakan, apresiasi tinggi untuk SAE L’SIMA dengan inovasi pengembangannya ini untuk para warga binaan. Tentu ini jadi kebanggaan kami,” kata Kakanwil Kemenkum HAM Jawa Timur, Krismono.
Untuk kedepannya, Krismono berharap, SAE L’SIMA bisa benar-benar mengimplementasikan sebagai sarana asimilasi dan edukasi. Bukan hanya untuk warga binaan, tapi juga masyarakatnya.
“Tidak menutup kemungkinan, seluruh warga binaan di wilayah Jatim, nanti setelah memenuhi syarat asimilasi akan kita bawa kesini untuk bisa lebih mengembangkan potensi dan keterampilannya,” ujarnya. (riz/sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN