Kabupaten Malang

Bupati Sanusi Tinjau Jembatan Peninggalan Kolonial dan Rest Area Pendukung Bromo Tengger Semeru

Diterbitkan

-

Memontum Malang – Mengawali tahun 2021, Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat serta sejumlah Kepala Organisasi Kepala Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, menggelar kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Jabung dan Poncokusumo, Sabtu (2/1) pagi.
Kali pertama yang menjadi jujugan, adalah memantau kondisi terakhir Jembatan Jabung. Jembatan yang merupakan peningalan Belanda dan berada di ruas jalan utama Desa Jabung, ambrol karena terkikis air.

Sekedar diketahui, jembatan Jabung tersebut sudah lama tidak dilintasi kendaraan bermotor sejak badan jembatan mulai ambrol. Jembatan tersebut, konon dibangun pada tahun 1939 di masa kolonial Belanda. Kini, arus lalu lintas hanya mengandalkan jembatan baru yang terletak di sebelahnya dan sudah terbangun sejak tahun 2015.

”Jembatan yang rusak ini bakal dibongkar sekalian dan tebingnya akan diplengseng. Selain itu, badan sungai juga ditertibkan diantaranya tanaman kayu yang ada di tumbuh badan sungai. Karena badan sungai ditanami kayu dan ini tidak boleh terjadi agar arus air lurus tidak merusak bagian pojok plengsengan jembatan. Kalau rusak, tidak mungkin dibiarkan terus. Tentu akan diperbaiki dan akan menggunakan APBD Tahun 2021. Rencananya, pembangunan akan dimulai Maret nanti,” kata Bupati Malang.

Ditambahkan, Pemkab Malang kini juga sedang melakukan beberapa perbaikan dan pembangunan jembatan di wilayah Kabupaten Malang. Diantaranya, Jembatan Jurang Klampok di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur yang sedianya akhir April, akan mulai diresmikan.

Usai memantau lokasi itu, kunjungan dilanjutkan dengan melihat perkembangan kondisi rest area Jemplang, Gubugklakah dan Wringin Anom. Ke tiga rest area itu, merupakan penunjang kepariwisataan di tiga desa yang ada di wilayah Kecamatan Poncokusumo. Dalam kesempatan itu, Bupati sekaligus memastikan bahwa jalan menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, melalui pintu masuk Poncokusumo, dalam kondisi bagus dan mulus.

Advertisement

”Peninjauan ke rest area di Jemplang, dan rest area Gubunglakah, rest area Wringinanom adalah untuk memastikan bahwa setelah memasuki musim hujan, jalan menuju ke Bromo dan Semeru, tidak ada hambatan dan masalah. Ke depan, kawasan wisata Bromo ini dicanangkan sebagai wisata nasional oleh Pemerintah Pusat, sehingga penunjangnya harus kita buat lebih bagus. Untuk parkir bus besar, akan diletakkan di Rest Area Wringinanom, Desa Wringin Anom. Kami juga akan tertibkan truk roda enam untuk tidak ikut masuk. Kalau kendaraan jeep wisata, itu sudah ada paguyuban,” tambahnya. (sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas