Pemerintahan
Bupati Malang bersama Forkopimda Lakukan Rapat Koordinasi Tanggap Bencana
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tanggap Bencana Kabupaten Malang pada Senin (12/04) pagi.
Kegiatan yang dikonsentrasikan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Kapolres Malang, Dandim 0818, Kapolres Batu, Jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang dan Muspika se Kabupaten Malang.
Baca juga:
- Rakercab Pemuda Pancasila Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Didapuk sebagai Anggota Kehormatan
- Transformasi Layanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Integrasi Layanan Primer
- Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Tunjang Kesehatan Ibu dan Anak, Bupati Malang Hadiri Program CSR
- Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Malang, dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Malang.
Tujuannya, untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoodinasi dan menyeluruh dalam memberi perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana.
Pada saat ini, tambahnya, status tanggap bencana di Kabupaten Malang, ditetapkan sampai tanggal 24 April mendatang atau terhitung 14 hari mulai awal terjadi gempa pada Sabtu (10/04) siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, yang juga sebagai Komandan Tanggap Bencana Kabupaten Malang, mengatakan bahwa setelah status tersebut dicabut, maka hal-hal lain yang berhubungan dengan perkonomian akan masih dilakukan.
Selain itu, tercatat dalam data terakhir yang dimiliki oleh Kepala BPBD Kabupaten Malang, hingga pada Minggu malam, ada 2.364 rumah yang rusak akibat gempa. “Dengan uraian, 1.051 rusak ringan, 625 rusak sedang, dan 688 rusak berat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Malang.
Bupati Malang, HM Sanusi, dalam kesempatan itu memberikan sedikit arahan dan juga memaparkan bahwa dampak gempa terparah, dari 33 di kabupaten adalah Kecamatan Ampelgading. Bupati Malang berharap, agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga bisa ikut membantu membenahi rumah yang rusak,
“Nanti kita pastikan berapa jumlah rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Ini yang menentukan, data dari BNPB. Untuk hari ini, dipastikan atau dicarikan tempat sewa rumah untuk pengungsi,” ujarnya.
Untuk saat ini, sudah ada beberapa penanganan dan bantuan makanan maupun Sembako, yang sudah disalurkan ke posko dapur umum. “Apapun yang dibutuhkan, kami usahakan bisa bantu melalui BPD maupun Muspika setempat,” tambah Bupati Malang. (hms/ed2)
- Kabupaten Malang2 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
- Kabupaten Malang3 minggu
Zero Monkeypox, Dinkes Kabupaten Minta Masyarakat Tetap Waspada
- Kabupaten Malang3 minggu
Berangkatkan Jalan Sehat, Bupati Malang Ingatkan Kekompakan Warga Desa Tegalgondo