Pemerintahan
Bupati Malang bersama Forkopimda Lakukan Rapat Koordinasi Tanggap Bencana
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tanggap Bencana Kabupaten Malang pada Senin (12/04) pagi.
Kegiatan yang dikonsentrasikan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Kapolres Malang, Dandim 0818, Kapolres Batu, Jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang dan Muspika se Kabupaten Malang.
Baca juga:
- Plh Sekda Malang Dikukuhkan sebagai Ketua DP Korpri Kabupaten Malang Antar Waktu
- Tumbuhkan Kesadaran Budaya, Plt Bupati Malang Buka Lomba Lukis Kreasi Budaya Bimantara Indonesia
- Plt Bupati Malang Sosialisikan Rencana RPJPD 2025-2045
- Tingkatkan Dukungan Promosi Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Workshop Advokasi Lintas Sektor
- Pembinaan dan Pengawasan Administrasi Pemdes, Plt Bupati Malang Minta BPD Ikuti Dinamika
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Malang, dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Malang.
Tujuannya, untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoodinasi dan menyeluruh dalam memberi perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana.
Pada saat ini, tambahnya, status tanggap bencana di Kabupaten Malang, ditetapkan sampai tanggal 24 April mendatang atau terhitung 14 hari mulai awal terjadi gempa pada Sabtu (10/04) siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, yang juga sebagai Komandan Tanggap Bencana Kabupaten Malang, mengatakan bahwa setelah status tersebut dicabut, maka hal-hal lain yang berhubungan dengan perkonomian akan masih dilakukan.
Selain itu, tercatat dalam data terakhir yang dimiliki oleh Kepala BPBD Kabupaten Malang, hingga pada Minggu malam, ada 2.364 rumah yang rusak akibat gempa. “Dengan uraian, 1.051 rusak ringan, 625 rusak sedang, dan 688 rusak berat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Malang.
Bupati Malang, HM Sanusi, dalam kesempatan itu memberikan sedikit arahan dan juga memaparkan bahwa dampak gempa terparah, dari 33 di kabupaten adalah Kecamatan Ampelgading. Bupati Malang berharap, agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga bisa ikut membantu membenahi rumah yang rusak,
“Nanti kita pastikan berapa jumlah rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Ini yang menentukan, data dari BNPB. Untuk hari ini, dipastikan atau dicarikan tempat sewa rumah untuk pengungsi,” ujarnya.
Untuk saat ini, sudah ada beberapa penanganan dan bantuan makanan maupun Sembako, yang sudah disalurkan ke posko dapur umum. “Apapun yang dibutuhkan, kami usahakan bisa bantu melalui BPD maupun Muspika setempat,” tambah Bupati Malang. (hms/ed2)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN