Hukum & Kriminal
Ketua Panpel Arema Pasrah dan Dukung Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Apakah Meninggal Karena Berdesakan atau Gas Air Mata
Memontum Kota Malang – Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Abdul Haris, bersama dengan tim kuasa hukumnya, buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Pihaknya juga mengaku hanya bisa pasrah dan ikhlas, apabila tragedi yang meregut ratusan nyawa tersebut, dibebankan kepada dirinya.
“Kalau saya dijadikan tersangka, saya ikhlas. Tanggung jawab ini akan saya pikul atas nama kemanusiaan. Tidak apa-apa, kalau ini memang takdir saya,” ucap Abdul Haris, saat konferensi pers di Kantor Arema FC, Jumat (07/10/2022) tadi.
Pihaknya juga mengaku, bahwa sudah beberapa kali hendak meninggalkan posisi sebagai Ketua Panpel. Karenanya, tentu di dalam posisi tersebut dirinya harus memiliki tanggung jawab besar yang diemban.
“Jiwa sportivitas, itu mengakui kalau salah, maka harus minta maaf. Saya ikhlas, menerima tanggung jawab itu. Saya menjadi Ketua Panpel Arema, itu karena panggilan jiwa, untuk bersama-sama Aremania,” lanjutnya.
Baca juga :
- Transformasi Layanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Integrasi Layanan Primer
- Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Tunjang Kesehatan Ibu dan Anak, Bupati Malang Hadiri Program CSR
- Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
- Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta usut tuntas mengenai terjadinya tragedi Kanjuruhan tersebut. Yakni, dengan meminta para korban agar diotopsi. Apa yang sebenarnya menjadi pemicu, atas tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban meninggal dunia.
“Apakah mereka meninggal karena berdesakan atau gas air mata. Saya meminta hal ini diusut sampai tuntas. Verifikasi dari PSSI, pun tolong dipertanyakan secara moral. Saya akan mengikuti proses hukum,” katanya.
Sementara itu, Tim Kuasa Hukum Abdul Haris, Sumardhan, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari kliennya tersebut, secara normarif pihak Panpel Arema telah melakukan sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) yang ada. “Sejak adanya permohonan izin, kalau tidak disetujui maka tidak akan ada pertandingan. Kemudian, dari tim security officer sudah mengecek semua. Secara prosedur, tim panitia sudah tidak ada persoalan,” imbuh Sumardhan. (rsy/gie)
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten