Kabupaten Malang

Tekan Inflasi, Bupati Malang Dorong Gerakan Menanam Cabai dan Budidaya Ikan

Diterbitkan

-

Tekan Inflasi, Bupati Malang Dorong Gerakan Menanam Cabai dan Budidaya Ikan

Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Wabup Malang dan Forkopimda serta Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj Anis Zaidah Sanusi, menghadiri Gerakan Menanam Cabai dan Budidaya Ikan di Taman Ketahanan Pangan Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Rabu (22/03/2023) tadi. Pelaksanaan ini, sebagai salah satu upaya mendukung gerakan nasional pengendalian inflasi pangan agar produksi, ketersediaan dan stabilitas harga pagan dapat merata sepanjang tahun.

Dalam sambutannya, Bupati Malang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Juga, dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan yang dilaksanakan melalui gerakan menanam cabai pada pekarangan masyarakat dan budidaya ikan.

“Kehadiran sumber pangan mandiri pada fasilitas umum maupun ruang-ruang pribadi ini, diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan baik,” kata Bupati Sanusi.

Pihaknya menjelaskan, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang akan terus berupa menyusun langkah-langkah strategis dalam mencegah dan mengendalikan dampak inflasi. Diantaranya, dengan sinergi dan inovasi menjaga stabilisasi harga dan mewujudkan ketahanan pangan.

Adapun pemilihan penanaman komoditas cabai, dilatarbelakangi oleh pengaruh komoditas tanaman tersebut terhadap inflasi di Kabupaten Malang, juga Malang Raya pada umumnya. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, ketersediaan Cabai Rawit sepanjang tahun 2022 di Kabupaten Malang, mencapai 82.371 ton. Dengan total kebutuhan konsumsi sebesar 14.542 ton. Artinya, terdapat surplus Cabai Rawit sebesar 68.371 ton sepanjang tahun lalu.

Advertisement

Baca juga :

Sementara sampai Maret 2023, tingkat ketersediaan Cabai Rawit di Kabupaten Malang, telah menyentuh angka 21.503 ton. Dengan capaian tersebut, harusnya harga jual cabai di Kabupaten Malang, dapat bertahan pada angka yang stabil.

Sedangkan sektor perikanan, Kabupaten Malang memiliki dua komoditas produk unggulan yakni ikan air tawar dan ikan tangkap laut. Pada komoditas air tawar, total produksi budidaya di Kabupaten Malang mencapai 10.397,04 ton. Dengan rincian, produksi ikan didominasi oleh jenis Ikan Lele dan Nila. Dengan kapasitas produksi pada tahun 2022 yakni sebesar 5.758,46 ton, untuk Ikan Lele dan 4.598,98 ton untuk komoditas nila.

“Sejauh ini, pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi gizi keluarga dirasa masih belum optimal. Padahal, di samping mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan juga pemenuhan gizi keluarga, pemanfaatan pekarangan sebagai lahan produktif juga dapat memberikan beberapa keuntungan,” tambah Bupati Malang.

Ditambahkannya, gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah, agar masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan cabai secara mandiri dan berdampak pada upaya menekan inflasi yang disumbang oleh cabai merah. “Saya berharap, masyarakat dapat membiasakan yang baik-baik dengan memanfaatkan potensi daerah kita. Semisal, menaman cabai di polybag di halaman rumah,” tambah Bupati Malang.

Dalam rangkaian itu, bupati juga menyerahkan makanan tambahan untuk anak di Desa Mulyoagung dan penyerahan polybag cabai kepada masyarakat di Desa Mulyoagung. Kemudian, juga dilakukan penebaran benih ikan di yang ada di bioflog dan menanam cabai bersama di lahan Taman Ketahanan Pangan dan ditutup dengan meninjau UMKM Desa Mulyoagung. (pro/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas