Kabupaten Malang

Atasi Stunting, Dinkes Kabupaten Malang Optimalkan 20 Program Aksi Penurunan Angka Stunting

Diterbitkan

-

STUNTING: Usaha penurunan kasus stunting. (ist)

Memontum Malang – Pemkab Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, terus menseriusi dalam penanganan kasus stunting atau gizi buruk. Bahkan, salah satu yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan konvergensi program percepatan penurunan stunting mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa, hingga tingkat keluarga. Baik itu melalui intervensi spesifik maupun sensitif.

Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Gunawan Djoko Untoro, menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan 20 program aksi penurunan angka stunting. Program-program itu, diantaranya perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), jaminan persalinan (Jampersal), manajemen terpadu balita sakit (MTBS) hingga kemitraan bidan dan dukun.

Program penurunan stunting lainnya, ujar Gunawan, yaitu dengan penyediaan fasilitatif dan bimbingan teknis, audit maternal perinatal (AMP) serta program pencegahan penularan ibu ke anak (P3IA). Sebagai langkah pencegahan, yaitu dengan memberi pelayanan anak usia sekolah, pelayanan remaja dan konselor ASI.

Baca juga :

“Kami juga memprogramkan pemberian makan bayi dan anak untuk kader kesehatan. Kemudian, bulan timbang, pemberian tablet tambah darah, pemberian makanan tambahan dan vitamin A dan monitoring kandungan garam makanan,” jelasnya, Senin (12/08/2024) tadi.

Untuk pemberian layanan cegah stunting, ujarnya, juga dilakukan dengan imunisasi, posyandu, ANC terpadu dan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Jawa Timur tercatat 17,7 persen. Sementara Data Stunting di Jawa Timur dalam SKI 2023 ini, tercatat wilayah dengan stunting tertinggi adalah Kabupaten Probolinggo, yakni 35,4 persen. Sedangkan, di Kabupaten Malang data stunting tercatat sebesar 19,5 persen. (sem/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas