Komunikasi Sosial
Antisipasi Covid-19, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Malang Bagikan APD
Memontum Malang – Tergerak ikut partisipasi antisipasi persebaran Virus Covid–19, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Malang membagikan APD gratis Minggu (5/4/2020) siang.
“Hari ini saya bersama tim, melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan. Kegiatan ini dibarengi dengan pembagian 100 hand sanitizer, dan 100 masker untuk masyarakat,” tegas Amarta Faza Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Malang.
Dikatakannya,dalam kegiatan ini pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat bergerak, meski dengan hal-hal sekecil apapun untuk melawan Virus Covid-19.
“Rekan-rekan DPC dan Partai NasDem Kabupaten Malang saya harapkan dapat mensosialisasikan pencegahan terhadap Virus Covid-19. Diantaranya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, berjemur di bawah cahaya matahari dan rajin berolahraga. InshaAllah dengan ikhtiar-ikhtiar tersebut, kita terbebas dari Virus Covid–19,” paparnya.
Lanjutnya, pihaknya mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan dengan sasaran sarana yang sering dipergunakan bersama oleh masyarakat. Diantaranya adalah tempat ibadah maupun sarana pendidikan.
Penyemprotan disinfektan ini bermanfaat untuk mengantisipasi potensi Virus Covid–19 yang dapat saja menempel di gagang pintu, meja, kursi, ruangan maupun toilet.
“Kita juga mendatangi masyarakat untuk membagikan hands sanitizer dan masker. Kita menyerukan menghindari orang berkumpul. Saat ini sudah ada himbauan untuk membatasi berkumpulnya orang lebih dari 10 orang. Maka teknik untuk membagikan hand sanitizer dan masker hari ini, kita mendatangi masyarakat, bukan mengumpulkan orang.Hand sanitizer berguna untuk mencegah menempelnya virus, melalui media tangan.
“Tapi masyarakat perlu memahami bahwa, mencuci tangan dengan sabun, lebih baik daripada menggunakan hand sanitizer. Masker di perlukan untuk mencegah penularan virus yang tersebar melalui bersin/batuk,” ujar pria yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Malang.
Disisi lain, Faza juga menjelaskan, pentingnya pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak Covid-19 bukan hanya dari sisi kesehatan saja, tapi juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi.
“Sudah kami sampaikan di agenda rapat di Ruang Anusapati, Pendopo Kabupaten Malang bahwa selain memperhatikan aspek kesehatan dalam jangka pendek, dampak sosial ekonomi dari Virus Covid–19 ini juga sangat penting untuk diantisipasi,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Bappeda memperhatikan, jumlah penduduk yang secara mendadak tidak berpenghasilan, karena dampak dari Covid-19.
Pihaknya juga khawatir karena dari data BPS 2018, ada sekitar 250 pabrik di Kabupaten Malang. Diharapkan Pemerintah Daerah menghitung berapa pekerja yang dirumahkan dan tidak memiliki penghasilan saat ini. Berapa tenaga informal yang tidak dapat bekerja. Belum lagi, jika ada tenaga kerja dari luar negeri yang dipulangkan karena negaranya terdampak virus Covid-19.
“Namun dari semua yang telah terjadi, kita harus tetap optimis, bersama dan bersatu untuk melawan segala dampak Virus Covid–19. Tidak ada ruang untuk saling menyalahkan, mari berbuat sekecil dan semampu kita,”pungkasnya. (Sur/tim)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN