Kabar Desa
Antisipasi Virus Corona, Pemdes Rejoyoso Bantur Himbau Warga Tidak Bepergian
Memontum Malang – Untuk selalu mengantisipasi merebaknya virus Corona, Pemerintah Desa (Pemdes) Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang menghimbau warga desa untuk tidak bepergian, baik dalam lingkup lokal maupun luar daerah.
Kepala Desa Rejoyoso H Bayu Kurniawan memaparkan, selain pihaknya sudah melakukan penyemprotan dengan cairan disinfectan di beberapa titik yang disinyalir tempat berkerumunnya orang, ia untuk sementara waktu juga menonaktifkan berbagai kegiatan yang dominan dengan kerumunan massa.
“Untuk kegiatan tahlil, salawatan dan hajatan pesta perkawinan bahkan rapat-rapat umum, untuk sementara waktu kami tiadakan. Itu sesuai aturan pemerintah,mulai dari tingkat pusat hingga daerah yang harus kita ta’ati bersama, ” ujar Bayu, Kamis (2/4/2020) siang.
Namun demikian,Kades yang jabatannya masuk di usia 8 bulan ini mewajibkan seluruh perangkat untuk piket dikantor desa mulai dari pukul 17 00 hingga pukul 05 pagi.
“Tujuan piket itu untuk memaksimalkan pelayanan selama 24 jam. Kami siap melayani warga desa sewaktu-waktu dan kapan saja. Apalagi dalam kondisi seperti saat ini, ” tandasnya.
Di sisi lain, Bayu juga menghimbau kepada seluruh warga Desa Rejoyoso yang mayoritas petani itu, sementara waktu untuk tidak bepergian, baik tujuan lokal maupun ke daerah lain. Selain itu, Kades juga tidak memperbolehkan warga luar daerah masuk di desa berpenduduk 7400 jiwa ini tanpa tujuan yang jelas.
“Kami juga menghimbau, untuk sementara waktu warga desa agar tidak melakukan komunikasi dengan berbagai pihak,khususnya yang berada diluar negeri maupun luar pulau.Itu juga bagian dari aturan pemerintah yang harus kita ta’ati, ” ulasnya.
Disinggung, terkait adanya Orang Dalam Pengawasan (ODP), terangnya, Untuk desa Rejoyoso saat ini nihil.
“Semoga virus Corona segera berakhir dan diangkat dari muka bumi ini, ” tambahnya berharap.
Desa Rejoyoso Naik Status
Satu hal yang membanggakan, kendati negeri ini tengah prihatin akibat merebaknya pandemi virus Corona saat ini. Sekitar 100 tahun silam, sampai hari ini, Desa Rejoyoso masih dalam status berkembang.Tetapi, terhitung sejak satu bulan ini, desa tersebut spontan berubah, dari status maju menjadi desa berkembang.
“Dengan perubahan desa yang siknifikan ini kami berharap ada perhatian dari pemerintah.Salah satunya, mungkin ada tambahan DD maupun ADDnya,” ujar Bayu berharap.
Tak hanya berhenti disitu, Bayu juga masih akan kejar satu tingkat lagi yakni dari status berkembang, maju dan naik menjadi desa mandiri.
“Desa Rejoyoso bisa dibilang mandiri,itu jika sudah punya desa wisata.Kami sudah siapkan tempat untuk lokasi wisata alam.Nantinya disitu akan lengkapi dengan perahu dan kolam pancing dan fasilitas lain yang berciri khas wisata pedesaan, ” ungkapnya.
Bagaimana dengan program pembangunan? tegas dia, dalam kondisi saat ini, untuk progam pembangunan tetap berlanjut, bahkan setiap desa juga ada anjuran dari pemerintah untuk penyisihan sebagian dana penanganan COVID 19.
“Desa Rejoyoso juga segera memiliki proyek air bersih yang bakal dinikmati oleh warga 5 Kecamatan,” pungkasnya. (sur/oso)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN