Pendidikan
BOSDA Belum Turun, Kepala MTs Sukodono Dampit Minta Kejelasan Pemkab
Memontum Malang – Kendati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah siapkan dana sebesar Rp 112 miliar untuk mengatasi wabah virus Corona,namun BantuanOperasional Sekolah Daerah(BOSDA) MTs Azharul Ulum Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Kami sudah dapat informasi tentang refocusing dana APBD 2020 di sejumlah OPD hingga BOSkab. Kami hanya ingin agar ada penjelasan dan pemberitahuan dari Pemkab Malang, ” tegas Miskari Kepala MTs Azharul Ulum Selasa (9/62020) siang.
Lanjut Miskari,rincinya dana sebesar tersebut bersumber dari silpa atau (sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan), dana darurat, serta belanja tidak terduga sebesar Rp 90 miliar.
“Kami agak heran karena sampai bulan Juni ini belum disuruh Pemkab Malang (Disdik) mengumpulkan berkas laporan terkait pengucuran Boskab,” tutur pria yang juga Koordinator Bidang Advokasi LP Maarif Kabupaten Malang.
Ia berharap Pemkab Malang memberikan penjelasan secara resmi, gamblang, dan transparan terkait mengapa Boskab sampai sekarang belum dikucurkan.
“Saya sekedar ingin sampaikan pendapat jika BOSda ini merupakan hak kami. Karena sejak awal telah dilakukan pembahasan, dan disepakati, namun sampai sekarang kok belum turun,”ulasnya.
Meski sangat membutuhkan Boskab,lanjut mantan anggota DPRD Kabupaten Malang ini apabila ada penjelasan terkait hal ini maka pihaknya bisa memahami dan menerima.
“Pada dasarnya Kami sangat membutuhkan Boskab untuk keberlangsungan pendidikan madrasah. Namun kami akan legowo, memahami dan menerima jika ada sebuah pemberitahuan rasionalisasi dana Boskab akibat pandemi Covid-19,” paparnya.
Disisi lain,Miskari juga menjelaskan, apabila ditelaah secara mendalam, sebenarnya pihaknya (pendidikan Ma’arif) juga tergolong sebagai korban Pandemi Covid-19.
“Pada saat ini sebenarnya Kami ini juga tergolong sebagai korban Pandemi Covid–19. Kami butuh dana untuk pembelajaran daring dan membayar gaji guru, ironisnya Boskab juga belum turun,” pungkasnya. (Sur/oso)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN