Hukum & Kriminal
Buruh Grendel Tabrak Scoopy dan PJU, Sebelumnya Katakan Firasat “akan Mati”
Memontum Malang – Gara-gara kurang jarak aman dengan sepeda motor di depannya, pengendara sepeda motor Honda Beat “menyeruduk” Scoopy dan oleng. Brakk!!! Akibatnya, pemotor Beat wanita itu malah menabrak tiang JPU pinggir jalan.
Dipastikan meninggal usai dirawat di RS Prima Husada Singosari, Sulastri (38) warga Kertosari RT 04/10 Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Informasi lain didapat, korban berasal dari Rekesan Gunungjati, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Informasinya, pengendara sepeda motor Honda Beat N 5470 HB ini, tercatat sebagai karyawan pabrik Grendel dan hendak berangkat kerja menuju Pandanwangi Kota Malang.
Alami luka pula di kepala, Frisca Caesar Puspitasari (18) warga Kejapanan RT 01/26 Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan dan kini dirawat di RS Prima Husada Singosari. Mahasiswi ini pengendara sepeda motor Honda Scoopy 108cc N 2631 TCF.
Diuraikan Kanit Laka Lantas Polres Malang, Ipda Agus Yulianto kepada Memontum.com, tabrakan terjadi Senin (2/12/2019) pukul 05.39 dari hasil olah kejadian perkara Unit Laka Lantas Singosari.
Kecelakaan terjadi tepatnya di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, jurusan Surabaya-Malang.
“Berawal dari pengendara Honda Beat N 5470 HB dari Utara ke Selatan. Di depannya melaju pengendara sepeda motor Scoopy,” jelas Agus Yulianto, mantan Kanit Reskrim Polsek Dau ini, Senin siang kepada Memontum.com.
Berjalan searah, belum jelas apa sebab, pengendara motor Scoopy mengurangi kecepatannya. Dari arah belakang, pengendara sepeda motor Honda Beat tidak dapat menghindari tabrakan.
Motor Beat kemudian oleng dan menabrak tiang PJU pinggir jalan. Begitu juga pemotor Scoopy, ia terjatuh dan mengalami luka parah di kepala. Kronologis ini didapat dari penyelidikan petugas dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Kami himbau agar menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan sehingga terhindar dari kecelakaan bila kendaraan di depan mengurangi kecepatan. Kami harap pemotor juga musti waspada dan konsentrasi bila berkendara,” himbau Ipda Agus Yulianto.
Sementara itu, di kamar jenazah RSU Dr Saiful Anwar Malang, seorang saudara korban menyatakan bahwa korban berangkat dari utara karena tinggal dengan suaminya di Pasuruan. Korban pernah menikah dan bercerai. Hingga kemudian menikah lagi.
Pertemuan terakhir dengan saudaranya, Sulastri sempat mengungkapkan firasat soal akhir hidupnya. Siapa sangka, korban mengalami kejadian pada Senin pagi. (sos)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN