Kabupaten Malang
Fenomena Embun Es Mulai Muncul di Kawasan Gunung Bromo
Memontum Malang – Fenomena embun es terjadi di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Hal tersebut terjadi, lantaran adanya penurunan suhu udara yang terbilang cukup ekstrem di sekitar kawasan tersebut. Bahkan, penurunan suhu udara yang terjadi, mencapai 2 hingga 6 derajat celcius.
“Embun es ini terjadi saat pagi hari atau sebelum matahari terbit di sekitar (gunung) Bromo dan Ranupani,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Syarif Hidayat, Selasa (26/07/2022) tadi.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa fenomena embun es ini muncul setiap tahun saat musim kemarau. Atau, berkisar antara Juli hingga Agustus.
“Maka dari itu, persiapkan baju hangat yang memadai, seperti jaket dan sarung tangan. Kemudian makanan, minuman dan obat-obatan untuk mengantisipasi kebutuhan fisik,” imbuh Syarif.
Baca juga :
- Plh Sekda Malang Dikukuhkan sebagai Ketua DP Korpri Kabupaten Malang Antar Waktu
- Tumbuhkan Kesadaran Budaya, Plt Bupati Malang Buka Lomba Lukis Kreasi Budaya Bimantara Indonesia
- Plt Bupati Malang Sosialisikan Rencana RPJPD 2025-2045
- Tingkatkan Dukungan Promosi Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Workshop Advokasi Lintas Sektor
- Pembinaan dan Pengawasan Administrasi Pemdes, Plt Bupati Malang Minta BPD Ikuti Dinamika
Sementara itu, penurunan suhu ini hampir terjadi di seluruh Jawa Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Edythya Ferlani Wua, menuturkan jika kondisi penurunan suhu ini disebabkan masuknya musim kemarau.
“Musim kemarau identik dengan hawa dingin karena angin timuran yang berasal dari Australia membawa udara dingin melewati Indonesia,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa setiap tahun tepatnya pada Juli, kecenderungan suhu minimumnya rendah. Sehingga, membuat udara menjadi lebih dingin. Kondisi tersebut, biasanya akan berlangsung hingga September.
“Suhu ini bisa jadi lebih dingin ketika Agustus, karena di bulan itu diperkirakan puncak musim kemarau,” terang Ferlani.
Berdasarkan pantauan Memontum.com, penurunan suhu di Malang Raya, bahkan terkadang mencapai 14° celcius, membuat udara terasa dingin. (cw1/gie)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN