Kabupaten Malang
Fenomena Embun Es Mulai Muncul di Kawasan Gunung Bromo
Memontum Malang – Fenomena embun es terjadi di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Hal tersebut terjadi, lantaran adanya penurunan suhu udara yang terbilang cukup ekstrem di sekitar kawasan tersebut. Bahkan, penurunan suhu udara yang terjadi, mencapai 2 hingga 6 derajat celcius.
“Embun es ini terjadi saat pagi hari atau sebelum matahari terbit di sekitar (gunung) Bromo dan Ranupani,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Syarif Hidayat, Selasa (26/07/2022) tadi.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa fenomena embun es ini muncul setiap tahun saat musim kemarau. Atau, berkisar antara Juli hingga Agustus.
“Maka dari itu, persiapkan baju hangat yang memadai, seperti jaket dan sarung tangan. Kemudian makanan, minuman dan obat-obatan untuk mengantisipasi kebutuhan fisik,” imbuh Syarif.
Baca juga :
- Transformasi Layanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Integrasi Layanan Primer
- Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Tunjang Kesehatan Ibu dan Anak, Bupati Malang Hadiri Program CSR
- Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
- Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
Sementara itu, penurunan suhu ini hampir terjadi di seluruh Jawa Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Edythya Ferlani Wua, menuturkan jika kondisi penurunan suhu ini disebabkan masuknya musim kemarau.
“Musim kemarau identik dengan hawa dingin karena angin timuran yang berasal dari Australia membawa udara dingin melewati Indonesia,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa setiap tahun tepatnya pada Juli, kecenderungan suhu minimumnya rendah. Sehingga, membuat udara menjadi lebih dingin. Kondisi tersebut, biasanya akan berlangsung hingga September.
“Suhu ini bisa jadi lebih dingin ketika Agustus, karena di bulan itu diperkirakan puncak musim kemarau,” terang Ferlani.
Berdasarkan pantauan Memontum.com, penurunan suhu di Malang Raya, bahkan terkadang mencapai 14° celcius, membuat udara terasa dingin. (cw1/gie)
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang1 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang1 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten