Hukum & Kriminal
Gara-Gara Ditemukan Coblosan Lebar, Pilkades Wirotaman Ampelgading Digugat
Atas Kesepakatan Semua Pihak, Surat Berlubang Disahkan Langsung Camat Ampelgading
Memontum Malang – Lantaran ditemukan coblosan lebar pada dua lembar surat kartu suara Cakades terpilih, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Wirotaman Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang Minggu (30/6/2019) pekan lalu berujung gugatan.
Padahal, di hadapan Muspika, serta disaksikan puluhan aparat keamanan termasuk panitia dan saksi kedua pihak sepakat, dua surat suara tersebut dinyatakan sah.
Puryadi, salah seorang saksi Cakades nomor satu (H Ahmad Sholeh) mengatakan, tusukan lobang besar itu sebelumnya tidak ada. Semua tusukan itu normal, sebelumnya disyahkan para saksi dan panitia.
“Saya melihat dengan mata kepala sendiri, lubang besar itu sebelumnya memang tidak ada,” terang Puryadi kepada MemoX Kamis (4/7/2019) siang.
Puryadi menambahkan,atas kesepakatan semua pihak, permasalahan dua lembar surat suara berlubang besar itu, malam itu juga disahkan langsung oleh Camat Ampelgading, itupun atas petunjuk pihak DPMD Kabupaten Malang.
Disisi lain, Puryadi membeberkan, malam itu sempat terjadi kericuhan. Hal itu terjadi, karena Jemadi selaku ketua panitia menyatakan,ada tambahan satu lembar surat suara yang tidak sesuai dengan DPT.
“Tanpa melalui Musyawarah, Jemadi memberi intruksi untuk dilakukan penghitungan ulang. Dan itupun disetujui. Setelah dilakukan penghitungan ulang, ternyata tidak ada selisih dengan DPT, bahkan suara Sholeh tambah 1. Saya minta, Sholeh tetap jadi pemenang. Kalau tidak, saya khawatir terjadi kericuhan yang lebih besar, ” pinta Puryadi mengakhiri.
Di tempat yang sama, Abdul Wahid juga saksi dari Cakades nomor urut satu mengatakan, dalam penghitungan pertama, tusukan lubang besar itu ternyata tidak ada.
“Saya tahunya setelah penghitungan kedua.Dan itupun sudah dinyatakan sah.Kenapa harus jadi masalah, ” terang Wahid.
Wahid meminta,apapun yang sudah menjadi keputusan panitia, kalau memang Sholeh dengan perolehan suara terbanyak yaitu yang harus di jadi.
“Saya khawatir dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ” katanya.
Selain Abdul Wahid, saksi lain bernama Wagimin juga menyatakan,dalam perhitungan pertama tusukan lobang itu memang tidak ada.
“Saya juga heran, kenapa terjadi tusukan besar seperti itu?Padahal, pada penghitungan pertama, lubang itu tidak ada, ” ujar Wagimin.
Baca : Heboh, Pilkades Wirotaman Ampelgading Hanya Selisih 2 Suara
Ditemui terpisah, salah seorang warga menyaksikan, dalam penghitungan pertama, lunang itu memang tidak ada. Lubang itu tiba-tiba muncul pada saat dilakukan penghitungan kedua.
“Didalam bilik itu tidak ada gendruwo.Yang ada orang.Yang jelas, lubang itu dibuat oleh orang. Saya berhak bela Calon nomor satu dengan 1225 suara memang harus jadi pemenang. Suaranya kan lebih banyak, jika dibanding calon nomor dua, hanya 1223 suara,” katanya. (sur/oso)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN