Kabupaten Malang

Hadiri Festival Gemari, Bupati Malang Jelaskan Cara dan Upaya Pencegahan Stunting

Diterbitkan

-

Hadiri Festival Gemari, Bupati Malang Jelaskan Cara dan Upaya Pencegahan Stunting

Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, beserta Bunda PAUD Kabupaten Malang, Hj Anis Zaida Sanusi, menghadiri Festival Gemar Makan Ikan (Gemari) dan Project Based Learning yang digelar oleh Himpaudi Kecamatan Dau, yang diadakan di Taman Wisata Sengkaling, Rabu (21/09/2022) pagi. Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Dau, serta seluruh peserta Festival Gemar Makan Ikan.

“Saya menyambut baik sekaligus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Himpaudi Kecamatan Dau yang senantiasa memberikan atensi besar terhadap upaya peningkatan kualitas pengembangan anak usia dini. Di mana salah satunya dilakukan melalui kegiatan Festival Gemar Makan Ikan pada hari ini,” terang Bupati Sanusi.

Budaya konsumsi ikan, tambah Bupati, perlu digalakkan. Itu karena, karena kandungan gizi pada ikan berperan baik dalam mencegah terjadinya stunting.

Menurut ahli gizi, tambahnya, daging ikan mengandung protein yang lebih tinggi dan lemak, lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak, seperti daging sapi, domba, kambing dan ayam. Ikan juga mengandung Omega-3, seperti EPA dan DHA yang bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak pada anak.

Selain itu, berbagai vitamin pada daging ikan, juga berperan penting bagi kesehatan tubuh seperti menjaga kesehatan mata, pertumbuhan dan kekuatan tulang, mencegah terjadinya anemia, serangan jantung, kerusakan syaraf serta membantu pembentukan sel-sel darah merah pada tubuh. “Sebagaimana kita ketahui, bahwa pengukuran kasus stunting terjadi pada usia 0-5 tahun, di mana pada masa usia tersebut anak-anak kita berada pada masa PAUD. Sehingga, Program Konvergensi Stunting akan sangat strategis. Sebagai garda terdepan yang langsung berhubungan dengan anak usia dini dan para orang tua, baik dari TK, KB, SPS, TPA dan RA dapat ikut bersama-sama menangani stunting ini,” ujar Bupati.

Advertisement

Baca juga:

Bupati Sanusi menargetkan, bahwa dalam setahun angka stunting harus turun. Tentunya, dengan dibantu oleh Dinas Kesehatan, Bidan Desa, Kepala Puskesmas serta Posyandu di masing-masing wilayah. Terbukti, dari 26 persen turun menjadi 10,8 persen. Bahkan saat ini, turun lagi menjadi 8,3 persen.

Untuk menurunkan jumlah stunting tersebut, maka Pemkab Malang terus melakukan berbagai upaya agar kasus stunting di Kabupaten Malang bisa mencapai zero atau nol kasus. Di wilayah Kecamatan Dau sendiri masih terdapat 222 kasus stunting. “Saya menargetkan kepada Camat Dau beserta tim, agar setiap bulan harus menurunkan angka stunting, setidaknya 10 persen. Sehingga, tepat setahun angka stunting di wilayah Kecamatan Dau menjadi zero. Jika berhasil, saya akan beri hadiah,” tambahnyanya.

Pada momentum ini, Bupati Sanusi ingin kembali mengajak seluruh pengurus Himpaudi, untuk turut mendukung implementasi dari cita-cita luhur dalam menjamin penyediaan layanan pengembangan anak usia dini yang berkualitas. Guna mendorong pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani anak agar siap dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang cerdas dan sehat.

“Dengan ajakan gemar makan ikan ini, menjadi sebuah keharusan untuk memberi tambahan nutrisi bagi generasi penerus bangsa. Saya meminta kepada pengurus Himpaudi Kecamatan Dau, agar mempelajari dan membiasakan anak-anak untuk makan ikan,” lanjutnya.

Acara Festival ini diakhiri dengan senam Gemari yang diikuti oleh Bupati Malang beserta Bunda PAUD Kabupaten Malang, serta anak-anak PAUD Kecamatan Dau. Pihaknya juga meninjau sejumlah lomba memasak ikan yang diadakan oleh Himpaudi Kecamatan Dau dalam rangka memeriahkan Festival Gemari dan Project Based Learning. (pro/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas