Pemerintahan
Keberangkatan Tertunda, CPMI di Malang Dapat Bantuan Sembako
Memontum Malang – Pemerintah Kabupaten Malang terus menggelontorkan bantuan berupa sembako kepada para warga yang terdampak Covid-19.
Seperti yang diberikan langsung Bupati Malang Drs HM Sanusi MM kepada para calon pekerja migran Indonesia (CPMI) di Pendopo Kecamatan Turen, Rabu (13/5/2020) siang.
Total ada 23 CPMI yang mendapatkan bantuan berupa 10 kilogram beras bantuan dari Pemkab Malang. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki).
Di tempat yang sama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki) Saiful Mashud menjelaskan, saat ini total keseluruhan ada 668 CPMI di Kabupaten Malang yang terpaksa harus tertunda keberangakatannya, hal ini karena wabah Covid-19. Sehingga bantuan dari Pemkab Malang ini dapat membantu para CPMI yang keberangkatannya tertunda.
“Kami berharap agar wabah Covid-19 ini cepat berakhir, sehingga para CPMI bisa diberangkatkan ke negara tujuan atau tempat mereka bekerja. Seharusnya, mereka sudah berada di negara tujuan, tapi karena adanya wabah Covid-19 keberangkatannya ditunda,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu CPMI asal Kecamatan Turen, Kabupaten Malang Sunarti mengatakan, dirinya sangat bersyukur mendapatkan bantuan sembako dari Pemkab Malang. Karena dengan ditundanya berangkat bekerja ke luar negeri, tentunya menjadi persalahan dalam ekonomi.
“Harapan saya sebelumnya, jika sudah berada di tempat tujuan yaitu Hongkong, maka akan bisa membantu keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,” ujarnya.
Namun, lanjut dia, dengan terjadinya wabah Covid-19 ini, mau tidak mau dirinya harus bersabar menunggu meredahnya Covid-19. Meski, saat ini kondisi keuangannya semakin sulit, karena suaminya juga tidak bekerja.
Sebelumnya, suaminya bekerja sebagai sopir yang mengirimkan bahan bangunan seperti pasir dan batu. Tapi karena adanya wabah Covid-19, banyak toko bangunan yang tutup.
“Suami saya sekarang ini tidak punya penghasilan tetap, dan sekarang jadi buruh harian, kadang bekerja dan kadang tidak bekerja, dan saya pun juga tidak bekeja. Sehingga saya putuskan untuk menjadi PMI di Hongkong, agar bisa mengangkat ekonomi keluarga,” pungkas ibu dua anak ini. (Sur/tim)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN