Pemerintahan

Lapas Kelas I Malang Gelar Yudisium Santri

Diterbitkan

-

Pelaksanaan yudisium angkatan kedelapan santri yang merupakan binaan Lapas Kelas I Malang.
Pelaksanaan yudisium angkatan kedelapan santri yang merupakan warga binaan Lapas Kelas I Malang.

Diharapkan bisa menjadi bekal santri

Memontum Malang – Lapas Kelas I Malang memberikan wadah bagi para warga binaan yang ingin berfokus dan mendalami agama, khususnya agama Islam.

Hal itu, terlihat dari adanya yudisium angkatan kedelapan Santri Lapas Kelas I yang dibina oleh Lapas kelas I Malang.

“Di acara ini kita juga adakan yudisium bagi Santri Lapas Kelas I Malang. Pelaksanaan ini, sebenarnya sudah kita lakukan sejak lama dan sekarang sudah di angkatan ke delapan,” ujar Kalapas, Anak Agung Gede Krisna, diserangkaian pelaksanaan launching Aplikasi SAE L’SIMA, Jumat (4/12) siang.

Kalapas juga menjelaskan, setiap tahun pihaknya memang mengadakan yudisium kepada santri binaan. Bahkan, juga ada blok tersendiri untuk penempatan para santri Lapas Kelas I Malang.

“Setiap tahun kita ada yudisium. Mereka ini kita tempatkan di blok berbeda untuk para santri Lapas Kelas I Malang. Tujuannya, agar bisa lebih fokus,” ungkapnya.

Advertisement

Penempatan blok tersendiri tersebut, tambahnya, ditujukan bagi para warga binaan yang memang benar-benar ingin belajar agama dan mendalami Al-Qur’an.

“Kita memberikan wadah ini, memang untuk warga binaan yang benar-benar ingin belajar agama dan Al-Qur’an. Sehingga, kedepan nanti bisa menjadi bekal mereka dan saat keluar bisa menjadi ustadz,” paparnya.

Sebagai informasi, dalam rangkaian kegiatan kedatangan Sekjen Kemenkum HAM, Bambang Rantam Sariwanto ke SAE L’SIMA, juga ada pemberian penghargaan untuk para yudisium santri Lapas Kelas I Malang sebanyak 57 santri. (riz/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas