Hukum & Kriminal
Misteri Mayat Cantik Kepanjen, Postingan Terakhir Sebelum Kejadian atau 18 April di Fb Dibanjiri Doa
Memontum Malang – Meninggalnya Dewi Lestari (25), warga Dusun Biro, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, yang diawali dengan penemuan sesosok mayat perempuan cantik di ladang tebu, menyisakan sejumlah respon. Bukan menggunjing pekerjaan korban yang diketahui sebagai pemandu lagu, namun lebih kepada iringan doa karena kepulangannya yang lebih cepat atau diusia muda.
Baca Juga:
Korban yang diketahui memiliki akun Facebook (Fb) Dewi Lestari II, pada halaman komentarnya mulai ‘kebanjiran’ doa. Terutama, dalam postingan terakhir yang diunggahnya atau sehari sebelum korban bersama dua temannya (Cahyo dan Aziz, red) yang kini ditetapkan sebagai tersangka atas meninggalnya korban, diberi judul ‘MUNG IBU RUMAH TANGGA’.
Dalam unggahan yang juga menampilkan foto korban itu, selama enam hari atau seminggu paska diunggah, terus bermunculan kiriman doa. Termasuk, dibeberapa video lain yang sempat ditampilkan korban pada beranda Fbnya yang diikuti sekitar 1.529 orang.
Diperoleh keterangan, bahwa korban adalah ibu rumah tangga yang sudah dikarunia dua orang anak. Dewi sendiri adalah putri dari ibu warga Lumajang dan bapaknya dari Malang (kabupaten, red). Selama sekitar dua tahun terakhir, korban harus hidup sendiri, karena suaminya harus berurusan dengan polisi akibat terjerat urusan Narkoba.
“Korban sudah berumah tangga. Namun, suaminya terjerat Narkoba,” kata Kapolres Malang, AKBP Hendra Umar.
Sebagaimana diberitakan, sebelum tubuh korban ditemukan pada Jumat (23/04) lalu, Dewi pada Senin (19/04) malam atau sebelum unggahan status di FB berjudul ‘MUNG IBU RUMAH TANGGA’, diketahui sudah minum Komix sebanyak 15 kemasan, sebelum akhirnya mengajak dua temannya yaitu Cahyo dan Aziz, ketemu di Kanjuruhan-Kepanjen. Mereka, kemudian minum-minuman keras. Termasuk, minum arak hingga Selasa (20/04) dini hari.
Korban yang kemudian pamit pulang, dalam perjalanan terjatuh dan nyungsep ke sawah, dengan motor berada di atas tubuh korban. Dari situ, korban kemudian dibawa ke rumah Sahrul, oleh temannya yakni Cahyo dan Aziz. Sekitar pukul 10.00, saat korban dikunjungi, ternyata korban sudah meninggal.
Selasa malam, tubuh korban dipindah ke sebuah guduk, tidak jauh dari rumah Sahrul. Kemudian, Kamis (22/04) malam, jenazah dipindahkan ke lokasi penemuan mayat di kebun tebu di Desa Kedung Pedaringan, Kecamatan Kepanjen. (sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN