SEKITAR KITA

Museum Singhasari, Nasib mu Kini

Diterbitkan

-

Peninggalan warisan Kerajaan Singhasari yang tersimpan rapi.
Peninggalan warisan Kerajaan Singhasari yang tersimpan di museum.

Ditutup Sementara Akibat Pandemi Covid

Memontum Malang – Berdiri sejak tahun 2015, Museum Singhasari merupakan museum yang terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Museum yang dibangun dengan konsep menawarkan suguhan edukasi, baik mengenai warisan budaya dan sejarah dari Kerajaan Singhasari, kini lesu akibat pengaruh pandemi Covid 19.

Cerminan masa lalu dari Kerajaan Singhasari yang dapat ditemui di musium ini, pun turut memudar. Meski pun, di dalam museum dapat ditemui benda-benda peninggalan seperti arca-arca, keris, batu andesit, dan masih banyak lagi warisan Kerajaan Singhasari yang tersimpan rapi.

“Di museum ini, kami memiliki koleksi benda-benda peninggalan Singhasari. Bahkan, beberapa replika arca-arca, keris dan benda pusaka hingga batu andesit jaman dahulu, ada di sini. Termasuk, terdapat pula miniatur kisah Kerajaan Singhasari,” ungkap Perawat Koleksi Museum, Erwin Pribadi.

Selama pandemi berlangsung, tambah Erwin, museum untuk sementara terpaksa harus di tutup untuk umum. Hal ini dilakukan, guna keamanan bersama. “Karena pandemi ini, kami terpaksa menutup musium untuk umum. Ini sesuai dengan arahan dari Badan Pengelola Peninggalan Cagar Budaya Jawa Timur,” ujarnya seraya menambahkan, sebelum terjadi pandemi, biasanya pihak museum sering menerima tamu dari berbagai daerah, khususnya siswa-siswi dari berbagai sekolah-sekolah di Jawa Timur yang melakukan study tour.

Ditambahkan Erwin, umumnya mereka yang datang berkunjung, akan langsung disambut oleh pihak musium. Bahkan, guide akan mendampingi setiap pengunjung, utamanya mereka yang datang dalam berkelompok. Sehingga, semua pengunjung akan mendapatkan wawasan mengenai benda-benda bersejarah di dalam koleksi museum.

Advertisement

“Ada lima orang yang disiapkan menjadi guide, bagi pengunjung. Mereka, akan membantu menjelaskan satu persatu, peninggalan benda bersejarah yang dikoleksi di museum,” imbuhnya.

Terkait aktifitasnya sekarang, pengurus museum berharap, agar pandemi segera berlalu. Sehingga, aktifitas museum bisa kembali normal dan pengunjung, tentunya bisa menikmati sejumlah suguhan yang ada.

“Meskipun kami saat ini masih aktif melakukan edukasi, seperti via media sosial instagram dan Facebook milik musium serta Dinas Pariwisata, tapi tentunya kami berharap agar pandemi ini segera berakhir. Sehingga, kegiatan edukasi kami melalui Musium Singhasari, dapat berjalan dengan baik seperti sebelum pandemi,” pungkasnya. (mg2/sit)

 

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas