Kabupaten Malang
Pemprov Jatim bersama Pemkab Malang dan CEO Gelar Rasionalisasi Progres KEK
Memontum Malang – Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Malang beserta CEO Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, menggelar evaluasi dan koordinasi rasionalisasi progres kerja di KEK Singhasari, Kabupaten Malang, Senin (23/05/2022) tadi.
Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Bupati Malang, HM Sanusi, CEO KEK Singhasari, David Santosa, serta jajaran lain itu, merupakan tindaklanjut dari ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 tahun 2019 tentang KEK Singhasari, 27 September 2019. “Jelang tiga tahun dari diterbitkan PP 68 tentang KEK Singhasari ini, tentunya kami bersama-sama melakukan evaluasi,” kata David Santosa.
CEO KEK Singhasari tersebut juga mengatakan, terkait sektor tourism, pihaknya masih menunggu beberapa tenant (penyewa) lagi. “Untuk membangunnya masih wait and see (melihat dan menunggu). Namun, untuk pendidikan nantinya akan diawali dari Universitas Muhammadiyah Malang untuk membangun centre for future work yang berorientasi pada kebutuhan talenta digital di masa mendatang,” imbuhnya.
David juga menjelaskan, jika sampai saat ini sudah ada 20 investor yang bergabung bersama KEK Singhasari. “Ada tourism, beberapa pendidikan serta ada inisiatif juga dari perguruan tinggi luar negeri,” jelasnya.
Baca juga :
- Plh Sekda Malang Dikukuhkan sebagai Ketua DP Korpri Kabupaten Malang Antar Waktu
- Tumbuhkan Kesadaran Budaya, Plt Bupati Malang Buka Lomba Lukis Kreasi Budaya Bimantara Indonesia
- Plt Bupati Malang Sosialisikan Rencana RPJPD 2025-2045
- Tingkatkan Dukungan Promosi Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Workshop Advokasi Lintas Sektor
- Pembinaan dan Pengawasan Administrasi Pemdes, Plt Bupati Malang Minta BPD Ikuti Dinamika
Sementara itu, Bupati Malang, Sanusi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Malang memiliki kewajiban untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. “Sementara yang jadi kewajiban Kabupaten Malang adalah infrastruktur yang harus kami dukung. Antara lain yakni pelebaran jalan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta penyediaan air bersih nanti akan kami fasilitasi. Selain itu, sepenuhnya dari investor,” tutur Sanusi.
Dirinya juga menegaskan jika selama pembangunan KEK Singhasari tidak pernah menggunakan APBD Kabupaten Malang. “Jadi, APBD selama ini tidak digunakan untuk pelaksanaan KEK, sepenuhnya murni dari investor,” tambahnya.
Sanusi memaparkan jika semakin banyak investor yang masuk ke Malang akan dapat mengurangi angka pengangguran yang ada. “Intinya, semakin banyak investasi yang masuk ke Malang ini, dampaknya dapat menanggulangi dan mengurangi pengangguran di Kabupaten Malang,” terangnya. (cw1/gie)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN