Kabar Desa

Peringati Sumpah Pemuda, di Bantur Ada Wonokerto Jaman Biyen

Diterbitkan

-

Launching Pekan Budaya dan Kuliner Wonokerto Jamam Biyen. (sur)
Launching Pekan Budaya dan Kuliner Wonokerto Jamam Biyen. (sur)

Memontum Malang – Guna membangun para kawula muda agar selalu bergerak dan berkreatif, Pemerintah Desa (Pemdes) Wonokerto, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang melaunching pekan budaya tradisional dan kuliner di lapangan olahraga desa setempat Selasa (28/10/2019) siang.

Dengan mengusung tema ‘Wonokerto Jaman Biyen’ (Jaman dulu Wonokerto) acara yang berlangsung selama lima hari ini sekaligus peringatan hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019.

Kades Wonokerto Tirmidi Kuswanto Ngontel Bersama Muspika Bantur. (Sur)

Kades Wonokerto Tirmidi Kuswanto Ngontel Bersama Muspika Bantur. (Sur)

Tirmidi Kuswanto, Kepala Desa Wonokerto menjelaskan, tujuan dilaunchingnya pekan budaya tradisional dan kuliner ini, pertama untuk menjaga semangat generasi muda dalam menumbuhkan rasa cinta Tanah Air melalui pelestarian budaya.

Selanjutnya, tambah Tirmidi, agar masyarakat lebih sadar akan perkembangan ekonomi.

“Dengan even ini sekaligus memberi contoh kepada masyarakat, agar mereka tergugah hatinya dan mereka sadar, bagaimana cara meningkatkan taraf kehidupan kedepan lebih baik, ” terang Tirmidi Kamis (31/10/2019) siang.

Tambah Tirmidi, giat ini juga sebagai gebrakan awal kepemimpinannya untuk periode 6 tahun kedepan dan itu diharap berkelanjutan.

Advertisement
Kades Wonokerto, Tirmidi Kuswanto. (sur)

Kades Wonokerto, Tirmidi Kuswanto. (sur)

Disinggung mengenai proses dilaunchingnya Pekan budaya dan kuliner di desa berpenduduk 6500 jiwa ini, Tirmidi menjelaskan, selain terinspirasi dari dirinya sendiri juga berkat dukungan sekelompok pemuda desa.

“Mungkin dengan terpilihnya kami selaku Kepala Desa,sehingga mereka tergugah hatinya serta bersemangat, bagaimana cara menjadikan Wonokerto kedepan lebih maju dalam segala bidang terutama bidang perekonomian, ” ulas Tirmidi.

Menariknya, pekan budaya dan kuliner ini dikemas semacam expo yang terdiri dari sekitar 150 stand. Selain diikuti oleh warga Desa Wonokerto sendiri juga dari dari berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti dari Kabupaten Kediri dan Blitar, Trenggalek, Tulungagung dan Surabaya.

Mereka menjual hasil produk unggulan dari masing-masing daerah,tanpa terkecuali produk unggulan Desa Wonokerto.

“Dengan digelarnya pekan budaya ini, kami berharap kedepan Wonokerto lebih maju, ” pungkasnya.

Terpisah, Drs H Augen Hari Susanta, MM Camat Bantur mengaku bangga, karena launching ‘Wonokerto Jaman Biyen’ ini bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda.

Advertisement

“Dengan Gerakan teman-teman pemuda ini hasil karya mereka baik dalam bentuk kuliner maupun budaya ini mengenang sejarah jaman dulu.Kata orang bijak, orang-orang besar adalah mereka yang mengenang sejarah, ” terang mantan Camat Gedangan ini berfilsafat.

Untuk itu, Abah Sugeng berharap, adanya perbaikan dari tahun ke tahun menjadi kegiatan rutinitas.

Acara pekan budaya ini akan berakhir Sabtu (2/11/2019) mendatang dan menariknya, launching pekan budaya dan kuliner ini ditandai dengan ngontel bareng sepeda zaman dulu, Kades Wonokerto Tirmidi Kuswanto bersama Muspika Bantur. (sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas