Kabar Desa

Petani Bunga Taman Desa Grangsil, Malah Dibanjiri Pesanan saat Pandemi Covid-19

Diterbitkan

-

Petani Bunga Taman Desa Grangsil, Malah Dibanjiri Pesanan saat Pandemi Covid-19

Memontum Malang – Saat pandemi covid-19, segala sektor usaha mengalami penurunan penjualan. Tapi produsen tanaman bunga di Kecamatan Dampit malah kebanjiran orderan. Desa Grangsil Kecamatan Dampit Kabupaten Malang merupakan salah satu desa yang mungkin setengah warganya berpenghasilan dari berdagang bunga taman. Umumnya pada saat pandemi covid-19, segala usaha mengalami penurunan penjualan.

Namun berbeda tanggapan, dengan salah satu warga yang merupakan produsen sekaligus penjual bunga di Grangsil. Gunardi, penjualan bunga taman saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Itu terbukti dari permintaan pesanan bunga yang tiap hari kian meningkat selama 3 bulan ini.

Gunardi produsen bunga taman di Desa Grangsil Kecamatan Dampit Kabupaten Malang

Gunardi produsen bunga taman di Desa Grangsil Kecamatan Dampit Kabupaten Malang

“Sekarang pesanan bunga taman semakin lancar, yang sebelumnya cuman dapet 3 juta satu bulan. Selama 3 bulan ini malah tiap minggu bisa dapet 3 jutaan satu bulan yaa 9 juta lebih lah,” tutur produsen bunga asal Grangsil saat diwawancarai via telepon, Jumat (17/7/2020).

Gunardi mengungkapkan bahwa pengiriman bunga biasanya meliputi Bali, Jawa Timur,Jakarta, dan Jogjakarta. Tidak hanya melakukan pengiriman, Desa Grangsil atau yang sering disebut dengan Kampung Bunga ini, sering dikunjungi oleh pembeli dari jauh.

“Biasane yaa pembeli datang dari jauh- jauh mas. Dari Kepanjen, Wagir dan banyak lagi,” ungkap Gunardi. Kebanyakan peningkatan penjualan 3 bulan ini, dari pembeli yang datang ke Desa Grangsil. Lebih banyak dibanding pengiriman pesanan ke luar kota.

“Lek pengiriman ya seperti biasa, 2 sampai 3 truk yang berangkat ke Bali sama tempat lain,” tutupnya. (mg2/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas