Politik
Pilbup Malang, Partai Gerindra Dekati Tiga Partai Besar
Memontum Malang – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang, berbagai persiapan telah diambil oleh partai politik (parpol) untuk menentukan langkah politiknya. Hal tersebut juga dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Malang, yang saat ini dikabarkan tengah mendekati tiga parpol besar untuk persiapan perebutan kursi N1.
Pendekatan tersebut dilakukan untuk menjajaki koalisi dengan tiga partai besar yakni PDI Perjuangan, Golkar dan PKB dalam mengusung calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dalam Pilbup Malang 2020 ini, walaupun dipastikan partai besutan Prabowo Subianto ini tidak bisa mengusung pasangan calon (paslon) nya sendiri dalam perebutan kursi N1.
“Kami jajaki semua ketiga partai besar (PDI Perjuangan, Golkar, dan PKB, red). Minggu kemarin saya sudah ketemu dan berkomunikasi dengan perwakilan tiga partai itu,” ucap Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang, Chusni Mubarak, saat dihubungi.
Menurut Chusni, saat ini dirinya lebih memfokuskan pada penjajakan untuk membangun koalisi dan menjalin komunikasi intens dengan ketiga parpol tersebut, dan untuk penentuan sikap koalisinya, akan ditentukan pada bulan Juli mendatang.
“Saat ini saya sedang membereskan dulu komunikasi pada tataran DPC tiga partai itu. Juni ini selesai,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjut Chusni, hasil dari penjajakan tersebut akan disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
“Hasil komunikasi tersebut nanti akan saya sampaikan ke DPW Gerindra Jatim dan DPP pusat. Insyaallah bulan Juli rekomendasi turun, baru kami bisa menjelaskan kearah mana,” teranya.
Sebagai informasi, Gerindra sendiri tidak bisa mengusung Cabup dan Cawabup karena hanya memiliki tujuh perwakilan di Parlemen. Sedangkan, untuk mengusung pasangan Cabup dan Cawabup di Pilkada 2020 Kabupaten Malang, suatu partai harus memiliki keterwakilan 20 persen di parlemen atau 10 kursi.
Untuk tiga partai yang akan berkoalisi dengan Gerindra sendiri, hanya Golkar yang memiliki kursi di parlemen di bawah 20 persen. Golkar hanya memiliki delapan kursi. Namun, partai berlambang beringin ini ada tambahan satu kursi dari Partai Hanura yang memastikan diri berkoalisi mengusung Siadi-Tyas Sujud.
Sementara itu, PKB sebenarnya memiliki 12 kursi di parlemen dan itu sudah cukup untuk mengusung Cabup dan Cawabup sendiri. Akan tetapi, sampai saat ini PKB belum mengambil sikap siapa yang akan diusung menjadi Cabup dan Cawabup.
Namun, belakangan ini, santer dikabarkan jika PKB bakal mengusung Ketua PCNU Kabupaten Malang, dr. Umar Usman ketimbang mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono.
Dan yang terakhir, PDI Perjuangan dengan pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) memiliki 12 kursi. Jumlah tersebut sebenarnya sudah cukup lebih untuk memastikan mengusung calon sendiri.
Namun partai PDI Perjuangan ini telah menerima beberapa Parpol untuk membentuk koalisi dalam Pilkada Kabupaten Malang yang akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, dan beberapa parpol telah memastikan diri untuk berkoalisi yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). (iki/yan)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN