Kabupaten Malang

Pimpin Apel HKBN Tahun 2022, Wabup Malang Ingatkan Kewaspadaan Bersama

Diterbitkan

-

Pimpin Apel HKBN Tahun 2022, Wabup Malang Ingatkan Kewaspadaan Bersama

Memontum Malang – Kabupaten Malang merupakan wilayah berlatar geografis maupun topografi yang memiliki risiko kebencanaan komplek. Hal tersebut disampaikan, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat memimpin Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2022 di Halaman Pendopo Kantor Bupati Malang, Kepanjen, Selasa (26/04/2022) tadi.

Apel HKBN tahun 2022 ini, diikuti oleh perwakilan BPBD Kabupaten Malang, PMI Kabupaten Malang, Tagana Kabupaten Malang, Tim Relawan dan TNI/POLRI, serta dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Malang. “Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ini dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap upaya-upaya pencegahan maupun penanggulangan pasca bencana yang terjadi di Kabupaten Malang,” kata Didik Gatot Subroto.

Dirinya juga menjelaskan, jika Pemerintah Kabupaten Malang, selama ini terus berupaya agar penanganan bencana alam maupun non alam dapat dilakukan secara efektif, cepat dan tepat sasaran. “Selain berada pada lingkar gunung berapi aktif pada sisi timur, utara, dan barat, pada sisi selatan Kabupaten Malang juga berhadapan langsung dengan pesisir pantai Samudera Hindia. Oleh karenanya, bencana gunung meletus serta tsunami, sudah menjadi hal yang lumrah untuk tetap dan terus diwaspadai bersama,” tambahnya.

Di sisi lain, lanjut Didik, kesiapsiagaan seluruh pihak juga menjadikan kunci dalam upaya penanganan pasca bencana. Tentunya misi tersebut sejalan dengan tema Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2022 yaitu siap untuk selamat (keluarga tangguh bencana pilar bangsa menghadapi bencana).

“Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, kegiatan edukasi dan simulasi latihan penanganan bencana yang dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan. Bertujuan untuk mendorong tanggap bencana mulai dari lingkup yang paling kecil yakni keluarga serta RT/RW. Belajar dari pengalaman bencana yang terjadi sebelumnya, sangatlah jelas bahwa faktor yang paling menentukan adalah penguasaan pengetahuan penyelamatan yang dimiliki oleh masing-masing individu, keluarga dan komunitas di sekitarnya,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga :

Wabup Malang juga berpesan, agar momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, ini dapat mendorong peran serta dan keterlibatan kaum perempuan dalam penanganan pra maupun pasca bencana. Terutama peran para ibu dalam membangun ketangguhan dan mengedukasi anggota keluarga agar lebih tanggap bencana.

“Namun, paling utama adalah kesadaran dari seluruh anggota keluarga untuk memiliki inisiatif menyelamatkan diri ketika terjadi musibah baik yang telah di prediksi maupun tidak. Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan ini sepenuhnya berorientasi pada peningkatan kapasitas dan kemampuan individu serta kelompok terkecil dalam masyarakat untuk sigap dan tanggap dalam menghadapi bencana,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Malang juga menyerahkan Sertifikat Masyarakat Siaga Tsunami dari Kepala BMKG Republik Indonesia yang diserahkan kepada Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Sertifikat ini merupakan bentuk keberhasilan masyarakat Desa Tambakrejo dalam membentuk Masyarakat Siaga Tsunami Tingkat Nasional yang sudah melalui beberapa tahapan dan saat ini dalam proses pengusulan menuju tingkat internasional melalui UNESCO. (cw1/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas