Kabupaten Malang
Posko Postmortem Crisis Center Catat 131 Korban Meninggal di Tragedi Stadion Kanjuruhan
Memontum Malang – Data korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Kepanjen, perSelasa (04/10/2022) pukul 10.00, tercatat sebanyak hingga 131 korban jiwa. Jumlah itu, dirilis Posko Postmortem Crisis Center, yang melibatkan sedikitnya tujuh sumber data diantaranya relawan Milenial Utas, LPBI NU Kabupaten Malang, Crisis Center Kota Malang, Dinkes Kabupaten Malang hingga RSSA Malang serta Polres Malang.
“Data ini valid. Karena, banyak pihak yang kami libatkan. Seperti contoh di wilayah Kabupaten Malang, itu kami melibatkan camat hingga kepala desa (Kades), sebagaimana instruksi Bapak Bupati. Jadi, kalau pun ada warga yang saat itu meninggal dan oleh keluarga langsung buru-buru dibawa pulang untuk segera dimakamkan, maka harus sepengetahuan Kades dan Camat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Drg Wijanto Wijoyo, kepada Memontum.com, saat dihubungi via telepon.
Sehingga, data yang diberikan adalah valid. Termasuk, juga melakukan pendataan hingga pada rumah sakit yang dimanfaatkan untuk rujukan. Termasuk, konfirmasi dengan pihak keluarga, siapa-siapa yang saat itu dibawa pulang dari TKP.
Baca juga :
- Plh Sekda Malang Dikukuhkan sebagai Ketua DP Korpri Kabupaten Malang Antar Waktu
- Tumbuhkan Kesadaran Budaya, Plt Bupati Malang Buka Lomba Lukis Kreasi Budaya Bimantara Indonesia
- Plt Bupati Malang Sosialisikan Rencana RPJPD 2025-2045
- Tingkatkan Dukungan Promosi Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Workshop Advokasi Lintas Sektor
- Pembinaan dan Pengawasan Administrasi Pemdes, Plt Bupati Malang Minta BPD Ikuti Dinamika
“Untuk korban meninggal langsung dibawa pulang dari lokasi, itu ada sembilan nama. Sementara itu, juga ada enam nama yang memiliki riwayat. Seperti, terdata meninggal tapi masih dalam perawatan. Atau, satu nama terdata dua nama,” tambahnya.
Dari data yang diterima Memontum.com, sedikitnya ada 10 Rumah Sakit yang menjadi rujukan dalam tragedi tersebut. Diantaranya, RS Wafa Husada ada 54 nama meninggal dunia, RSB Hasta Brata Batu ada dua orang, RSUD Kanjuruhan 21 orang, RSUD Saiful Anwar 20 orang, RS Teja Husada Kepanjen 15 orang, RS Ben Mari Pakisaji satu orang, RS Hasta Husada tiga orang, RSI Gondang Legi empat orang, RS Salsabila satu orang dan RST Soepraon satu orang.
“Dari data yang kami update, sewaktu-waktu dapat berubah. Karena, ini masih terus dilakukan koordinasi. Kalau pun ada misalkan ada susulan namun terdata diantara RS tadi, maka akan dipastikan melalui keterangan keluarga, Kades hingga camat,” tambah Kadinkes.
Sebagaimana diketahui, jika data sebelumnya terkonfirmasi ada sekitar 125 korban jiwa, maka sejak pagi tadi bertambah. (rsy/sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN