Kabupaten Malang

Rehabilitasi Sarana Prasarana SDN 01 Permanu untuk Rehab Perpustakaan Tanpa Kerjakan Lantai

Diterbitkan

-

REHAB: Kondisi perpustakaan SDN 01 Permanu, seusai dilakukan rehab. (memontum.com/sit)

Memontum Malang – Proyek rehabilitasi sekolah dasar (SD) di satuan kerja Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, terus berlanjut. Giliran nama paket ‘Rehabilitasi sarana prasarana Gedung SDN 01 Permanu, Kecamatan Pakisaji’ dengan Pagu Rp 150 juta, yang menjadi jujugan, Rabu (01/10/2023) tadi.

Dari peninjauan itu, diketahui bahwa yang dikerjakan di lokasi adalah rehabilitasi perpustakaan. Hanya saja, lantai ruang tetap dibiarkan cor dan tidak ada plafon di teras ruang perpustakaan.

Kepala Sekolah SDN 01 Permanu, Ester Dwi, menjelaskan bahwa pihak sekolah memang mendapatkan bantuan rehab dari Dinas Cipta Karya (DPKPCK). Untuk pengerjaan sendiri, sudah selesai sekitar Oktober 2023 dan sasaran pekerjaan adalah perpustakaan.

“Seingat saya, Oktober kemarin baru selesai. Bantuan itu adalah untuk rehab perpustakaan. Adapun ukuran perpustakaan, sekitar 5 meter x 6 meter,” jelasnya saat ditemui di sekolah.

Baca juga :

Advertisement

Ester menambahkan, dari dana yang ada itu, kemudian digunakan melakukan pembongkaran atap. Salah satunya, mengganti semua dengan galvalun. Termasuk, reng juga menggunakan galvalun dan menggunakan spandek.

“Selain itu, plafon ruang perpustakaan juga diganti dan dicat. Termasuk, jendela dan pintunya,” terangnya.

Sementara itu, ujar Ester, untuk lantai ruangan tetap seperti bangunan lama. Yakni, tidak dikeramik atau diganti, karena masalah anggaran yang tidak cukup. Begitu juga plafon teras perpustakaan, juga tidak ada.

“Saat pertama akan kerja, itu kebetulan saya diberitahu, mengenai besar anggarannya. Karena anggaran tidak cukup untuk lantai ruangan dan plafon teras, maka tidak dikerjakan. Kalau menurut saya, bangunannya sudah sesuai. Karena seperti rangka atap, dibongkar semua,” imbuh perempuan yang sekolahnya di tahun dan bulan sama juga mendapat DAK (dana alokasi khusus) senilai Rp 280 juta itu. (sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas