Kabar Desa

Tawangrejeni Turen Segera Jadi Kampung Bunga, Lestarikan Warisan Leluhur, Dongkrak PADes

Diterbitkan

-

Tawangrejeni Turen Segera Jadi Kampung Bunga, Lestarikan Warisan Leluhur, Dongkrak PADes
Rencana Kampung Bunga di RT 02, 03 RW 02 Desa Tawang Rejeni. (Sur)

Malang, Memontum – Desa yang indah seperti dalam negeri-negeri dongeng ini sangat memanjakan mata.Selain tatanan rumah penduduk yang begitu rapi,panorama alam sangat mendukung keindahan lingkungan sekitar.

Hal itu merupakan program terbaru Riyanto, Kepala Desa Tawang Rejeni Kecamatan Turen Kabupaten Malang masuk periode kedua kalinya.

Riyanto Kepala Desa Tawangrejeni. (sur)

Riyanto Kepala Desa Tawangrejeni. (sur)

Faktanya, cucu Rakim (alm) mantan Kades Tawangrejeni (1973-1990) saat ini tengah menggagas desa berpenduduk 8900 jiwa ini untuk menjadi kampung bunga.

“Selain melestarikan warisan para leluhur,dengan dilestarikan kampung ini sekaligus dapat mendongkrak Pendapatan Asli Desa,” jelas Riyanto Senin (10/2/2020) siang.

Ditambahkannya, Desa Tawang Rejeni sejak zaman dahulu sudah dikenal sebagai kampung bunga, tepatnya di RT02 dan RT03 masuk RW02 Dusun Krajan.

Tetapi bunga-bunga yang diperjualbelikan hingga saat ini hanya dalam even tertentu saja, seperti menjelang lebaran saat warga melakukan ziarah kubur dan even lain yang sudah melekat dengan budaya warga pedesaan. Agar bunga-bunga di Desa Tawang Rejeni memiliki nilai jual yang lebih tinggi,atas kesepakatan bersama warga, Riyanto segera menjadikan desa ini menjadi kampung bunga.

Advertisement

“Bagi warga Kabupaten Malang penyuka wisata bunga dan hijaunya dedaunan, namun malas untuk ke Batu karena perkiraan macet panjang,nanti bisa mencoba datang ke Desa Tawangrejeni, ” ulas Ketua Paguyuban Kepala Desa se-wilayah Kecamatan Turen ini berharap.

Dengan terwujudnya kampung bunga nanti, yang jelas Desa Tawangrejeni akan dijadikan transit oleh wisatawan yang hendak ke pantai selatan.Pasalnya,desa tersebut hanya terletak sekitar 4 KM arah selatan kota Turen.

“Untuk lahan tanaman bunga terletak disetiap pekarangan warga.Tetapi mengenai stand penjualannya akan kami pusatkan dikawasan tanah ganjaran, ” tandasnya.

Dengan didukung kawasan persawahan, sawah di Desa Tawang Rejeni bukan lagi sekedar sawah. Sawah mulai merambah menjadi sebuah kekuatan wisata yaitu agrowisata bunga yang tidak tidak kalah dengan wisata bahari atau wisata budaya.Pada bagian pematang persawahan rakyat seluas 150 hektar nanti juga akan ditanami bunga jenis kenikir dan matahari.Dua jenis bunga ini ternyata bermanfaat besar bagi petani.Karena selain laku dijual juga sebagai penangkis hama khususnya untuk tanaman padi.

Disisi lain, Riyanto juga menjelaskan, pihaknya akan bersinergi dengan BUMDes yang sudah terbentuk. Dengan demikian, BUMDes yang diberi nama Jolo Arto ini, selain bergerak dalam unit usaha minuman segar dan sangkar khusus untuk burung perkutut, ke depan juga mengelola unit usaha bunga. (sur/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas