Kabupaten Malang

Tim Aremania Menggugat Beri Bantuan dan Layanan Pengobatan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Diterbitkan

-

Tim Aremania Menggugat Beri Bantuan dan Layanan Pengobatan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Memontum Kota Malang – Tim Aremania Menggugat, menginisiasi untuk berpartisipasi dalam meringankan beban para korban dalam tragedi Kanjuruhan. Bersama dengan relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), mereka bergerak menggalang dana serta memberikan bantuan layanan pengobatan.

Salah satu anggota tim yang tergabung dalam Aremania Menggugat, Sudarno, menyampaikan bahwa penggalangan dana dan pemberian layanan pengobatan tersebut, diberikan kepada korban yang mengalami luka-luka. “Korban yang luka-luka ini kita coba beri bantuan, walaupun nilainya tidak seberapa. Kemudian, pengobatan ini juga kami berikan kepada mereka yang tidak dirawat di rumah sakit,” ujar Sudarno saat dihubungi, Jumat (07/10/2022) tadi.

Dikatakan oleh Sudarno, karena inisiatif dari Unesa yang membawa sport massage (terapis pijat olah raga, red), yang akhirnya ini bermanfaat di lapangan dan untuk proses identifikasi atau penyembuhan. Karena sebagian besar dari korban dan keluarga korban, tidak menyadari akan hal seperti itu atau akibat luka-luka yang diderita.

“Awalnya, mereka atau korban, pasti tidak menyadari kebutuhan itu atau mengenai luka yang dialami. Tetapi melalui insiatif Unesa yang membawa sport massage, akhirnya bisa bermanfaat. Banyak korban dan keluarga korban, yang tidak menyadari tulang keseleo atau sarafnya tidak normal, akibat kejadian kemarin,” lanjutnya.

Lebih lanjut disampaikan, pelayanan pengobatan tersebut baru dilaksanakan hari ini. Karena keterbatasan waktu dan tenaga relawan, sehingga masih bisa menyasar tiga korban yang berada di wilayah Kabupaten dan Kota Malang.

Advertisement

Baca juga :

“Untuk pelayanan pengobatan baru menyasar tiga korban yang lokasi rumahnya ada di Pakisaji, Jalan Batu Bara Blimbing dan Jalan Lembayung Bumi Ayu. Kalau untuk menyantuni keluarga korban, sudah dari kemarin,” katanya.

Dijelaskannya, dalam pemberian bantuan tersebut, nominal uang yang diterima oleh korban beragam. Menurutnya, itu tergantung dari tingkat keparahan kondisi korban.

“Kalau dia ringan itu kita beri Rp 500 ribu, kalau agak berat cideranya bisa Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Itu tergantung tingkat keparahan kondisi korban,” jelasnya.

Pihaknya berharap, dengan kejadian tragedi Kanjuruhan ini, para keluarga korban dan korban bisa segera beraktivitas kembali. Dengan diberikan bantuan dan layanan pengobatan setidaknya bisa membantu, dan meringankan para keluarga korban.

“Jangan sampai para keluarga korban dan korban, merasa sendiri. Kami di sini bersama untuk mendukung, memotivasi dan membackup keluarga korban dengan baik,” imbuh Sudarno. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas