Berita
Tuding Kades Tak Tepat Janji, Puluhan Linmas Tumpakrejo Gedangan Serentak Undur Diri
Memontum Malang – Sebanyak 30 orang anggota Pelindung Masyarakat (Linmas) Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang serentak meletakkan jabatan mereka selaku keamanan di desa.
Bukti pengunduran diri tersebut seperti tertuang dalam selembar kertas bertuliskan tangan tanggal 14-Mei 2020 lalu yang ditujukan kepada Kepala Desa Tumpakrejo Miselan.
Meski dibubuhi dengan tanda tangan di atas kertas bermaterai atas nama Imam yang tercatat selaku seorang perwakilan ini, namun tidak disebutkan secara rinci.
Belum jelas latar belakang, terkait alasan pengunduran diri secara serentak pihak-pihak yang sebenarnya sangat berpotensi dalam bidang keamanan di desa ini. Dalam surat tertulis, ‘Pak Lurah Tidak Tepat Janji’.
Sementara itu, Kepala Desa Tumpakrejo Miselan mengaku pihaknya sudah melayangkan surat jawaban persetujuan dengan tembusan Camat Gedangan dan Ketua BPD Tumpakrejo. Sesuai surat Nomor : 340/502/35.07.29.2007/2020,yang ditujukan kepada Jari selaku Dandon Linmas Desa Tumpakrejo.
“Alasannya, karena gaji Limas tidak sama dengan RT yang 1 tahun dapat gaji Rp 1 juta. Sedangkan jatah Linmas hanya Rp 300 rb/tahun. Padahal, bunyinya itu bukan gaji, tetapi dana untuk pembinaan karena insentif untuk Linmas juga tidak ada, ” terang Miselan, Kamis (18/6/2020) siang.
Dikatakan Miselan, karena teman-teman Linmas ini sebagai tim keamanan di desa, pengabdian mereka juga harus kami imbangi.
“Kami sudah beri garapan tanah bengkok seluas 1 hektar untuk 30 anggota Linmas.Toh itu sudah saya serahkan, tetapi teman-teman Linmas belum merespon. Setelah saya sampaikan langsung ke Dantonnya. Tetapi, seusai penjagaan pengamanan Covid-19, mungkin ada pihak yang mempengaruhi, akhirnya serentak mengundurkan diri, ” ulasnya.
Ditambahkan Miselan, dia sadar, karena yang ia atur ini manusia bukan sebuah benda mati, dengan itu pola pikir tak sama.
“Sebenarnya itu tidak semua Linmas. Tetapi mungkin karena kelompok Linmas itu kompak. Satu mengundurkan diri akhirnya yang lain juga ikut, ” tandasnya. Pasca pengunduran diri Linmas itu, Kades mengumpulkan Karang Taruna.
“Ada sekitar 25 orang yang sudah mendaftarkan diri. Mereka siap mengabdikan diri sebagai Linmas. Karena pemuda itu garda terdepan dan penerus cita-cita bangsa. Agar desa mereka menjadi maju, dengan kekosongan Linmas ini mereka bersedia sebagai pengganti,” paparnya.
Di sisi lain, Miselan juga menjelaskan, untuk tahap pertama, kelompok pemuda yang bernaung di bawah panji Karang Taruna ini akan ia belikan rompi. Hal dilakukan dalam turut pengamanan Pilkada Kabupaten Malang Desember 2020 mendatang.
“Rompi itu kami tulis Tim Keamanan TPS, itu selama Linmas belum terbentuk. Karena secara teknis, untuk pembentukan Linmas nanti, kami juga harus terima petunjuk Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Trantib Kecamatan Gedangan. Dengan kebersamaan dan kemajuan di desa kami yang saat ini tengah membangun dan pemerataan sudah terwujud, insaaloh Tumpakrejo tetap aman, ” beber Miselan. (sur/oso)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN