Kabupaten Malang

Tutupi Kebutuhan BLUD, Dinkes Kabupaten Malang Butuh 300 Nakes dan Administrasi

Diterbitkan

-

Memontum Malang – Kebutuhan tenaga di badan layanan umum daerah (BLUD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, ternyata tidak hanya sekitar 103 tenaga atau sesuai perencanaan perekrutan yang kemudian ditunda pelaksanaannya. Lebih dari itu, untuk kebutuhan 39 Puskesmas BLUD dan tiga rumah sakit (RS) di Kabupaten Malang, Dinkes memperkirakan masih membutuhkan sekitar 300 an tenaga.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, menjelaskan bahwa secara keseluruhan kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) dan adminitrasi ada dikisaran angka 300 an. Atau, tiga kali lipat dari rencana perekrutan (103, red) yang kemarin akhirnya dilakukan penundaan. Karenanya, ini nanti secara bertahap akan ditutupi.

“Untuk angka pastinya kebutuhan tenaga BLUD, itu saya lupa. Namun, secara garis besar, itu butuh sekitar tiga kali lipat dari perekrutan. Bisa dikatakan, memang sekitar 300 an,” katanya Rabu (06/09/2023) tadi.

Dari kebutuhan secara total itu, paparnya, dominasi tenaga ada pada Nakes. Yang artinya, kebutuhan sampai ke tingkat dokter, memang dibutuhkan. Karena, ini untuk memaksimalkan pelayanan.

Baca juga :

Advertisement

“Dokter menjadi kebutuhan di masing-masing BLUD. Karena sekali lagi, inikan pelayanan yang sifatnya di masing-masing Puskesmas atau RS,” paparnya.

Karenanya, saat ada rencana perekrutan kemarin (4 September, red), sebelumnya masing-masing BLUD sudah mengirimkan kebutuhan tenaga. Itupun, disesuaikan dengan keuangan di tiap lokasi. “Bisa jadi, Puskesmas itu perlu tenaga, namun keuangan tidak ada. Sehingga, mau tidak mau harus menunggu atau melakukan penyesuaian. Sehingga, ketika ada rencana perekrutan, mereka tidak mengusulkan karena terkendala keuangan,” imbuhnya.

Untuk merespon kebutuhan itu, lanjut Wiyanto, dirinya pun juga tengah koordinasi dengan BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Dengan tujuan, ketika nanti ada perekrutan PPPK, juga dialokasikan untuk tenaga BLUD.

“Karena proses rekrutmen kemarin ditunda, sementara penerimaan PPPK Kabupaten Malang akan segera berlangsung, makanya dinas berusaha untuk itu. Semoga saja, usaha ini berhasil meskipun ke depan tetap juga akan melakukan perekrutan. Karena, sangat tidak mungkin semua diambilkan dari PPPK,” ungkap Wiyanto. (sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas