Hukum & Kriminal

Waduh, Ada TKW Disekap dan Terjebak di Allepo Suriah! Ada Pengakuan yang Selamat!

Diterbitkan

-

Postingan minta tolong sebelum terhapus dan beberapa orang yang berangkat ke Timur Tengah. (ist/repro)

“Ada dari Lombok ditampar, ada yang didorong. Dibentak kalau tidak sesuai perintah karyawan penampungan. Disana kami tidak bisa keluar seenaknya. Kalau dapat majikan baru bisa,” keluh Yanti.

Niatan Yanti ke luar negeri sebenarnya bukan Suriah. Melainkan Abudabi, Saudi Arabia. Sebelum berangkat, ia percaya pada pihak sponsor dan agen akan membawanya ke Abudabi. Mudah mendapat pekerjaan dengan gaji nyaris Rp 10 jutaan. Namun faktanya, mereka tertipu.

AMANAH : Yanti sampaikan amanat rekannya yang masih terjebak di Suriah. (sos)

AMANAH : Yanti sampaikan amanat rekannya yang masih terjebak di Suriah. (sos)

Cerita tersebut tidak semata-mata karangan belaka. Yanti (45) warga Dusun Gumuk Mas, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang berusaha kuat menceritakannya. Kisah nasib rekan-rekannya yang masih berada di Aleppo Suriah.

Kepulangan Yanti mendapat respon keluarga buruh migran lainnya. “Ibu saya sempat ditampar karena jatuh gak bisa kerja, kondisi ibu saya memang tidak fit, ” keluh AF (21), warga Kromengan, kepada Memontum.com dan 2 jurnalis ‘mainstream’, akhir Januari.

“Terakhir video call, kerja baru, trus dipulangkan ke rumah agen. Untuk komunikasi harus sembunyi-sembunyi. Diam-diam kirim foto. Kata temannya, Ibu dikunci dalam kamar mandi,” urai lirih AF, anak salah satu buruh migran.

Bukan hanya AF, AR, seorang pria warga Pagelaran juga berharap istri sirinya pulang. Anehnya, ada video yang sengaja dikirim kepada keluarga buruh menunjukkan kondisi baik-baik saja. AR mengkuatirkan kondisi HM. Sedangkan keluarga HM, merelakan keberadaannya di Suriah.

Advertisement

Sementara itu, Sukardi Kasie Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Malang dalam konfirmasi ponsel, menjelaskan jika pihaknya tidak dapat bertindak karena belum menerima laporan. “Saya tidak punya detil datanya, kalau belum ada laporan. Bagaimana bertindak,” ungkap Sukardi.

Sayangnya, hingga kini, kondisi atau harapan para buruh lainnya belum diketahui atau ditanggapi cepat dari pihak terkait atau pemerintah. Ketenangan para keluarga menjadi hal yang takkan tuntas tersampaikan sebatas dalam berita. Keselamatan jiwa para buruh sangat patut diperjuangkan. (Bersambung/sos/yan)

 

Laman: 1 2

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas