Pemerintahan
Tangani Pasien Bandel, Polres Malang Bentuk Covid-19 Hunter
Memontum Malang – Polres Malang meluncurkan tim Covid-19 Hunter. Pembentukan tim Covid-19 Hunter Malang tersebut, merupakan langkah serius Polres Malang dalam mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan, alasan utama pembentukan Covid-19 Hunter ini adalah karena masih sering dijumpai beberapa kendala dalam upaya penanganan Covid-19. Seperti contohnya, masyarakat yang masih enggan untuk dilakukan rapid test. Ditambah lagi, laporan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dk Kabupaten Malang juga terus bertambah.
“Kami sering berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, dan ternyata kadang-kadang Dinkes ini menemukan kesulitan di lapangan dalam menangani Covid-19. Seperti misalnya ada di suatu daerah seseorang diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test. Disitu kan petugas di lapangan harus memeriksa orang yang ada di sekitarnya. Kadang disitu mereka tidak mau dilakukan rapid test, itu yang jadi salah satu kendalanya,” ujar AKBP Hendri Umar, Jumat (1/5/2020).
Tim Covid-19 ini terdiri dari 40 orang yang merupakan gabungan dari Satreskrim, Satreskoba, Sat Intel, Urkes dan petugas dari Dinkes Kabupaten Malang. Lebih lanjut AKBP Hendri Umar menjelaskan, nantinya tim Covid-19 Hunter ini akan mendampingi petugas dalam melakukan tracing pada masyarakat yang terindikasi Covid-19.
“Mereka (Covid-19 Hunter) ini sifatnya mendukung, memfasilitasi petugas Dinkes Kabupaten Malang, mengamankan pasien-pasien yang berstatus ODP, PDP, dan pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 yang tidak mau melakukan isolasi mandiri dan masih berkeliaran melakukan aktifitas sosial,” imbuhnya.
AKBP Hendri Umar mengatakan, pihaknya juga tidak segan untuk memberi tindakan tegas jika menemukan masyarakat yang sudah tergolong dalam ODP maupun PDP yang tidak mau dilakukan penanganan oleh petugas medis.
“Sanksi tegasnya ada, itu berdasarkan pasal 212 KUHP juga ada Undang-Undang yang mengatur tentang penyebaran wabah penyakit menular juga bisa terapkan nanti. Karena orang yang ngeyel, keras kepala tidak mau bekerja sama dalam rangka pencegahan Covid-19. Terutama untuk yang kadang masih ditemukan yaitu ODP atau PDP yang seharusnya isolasi mandiri di rumah, namun ternyata masih berkeliaran dan beraktifitas di luar rumah. Ini nanti yang akan ditindak oleh tim Covid-19 Hunter,” jelas dia.
Sementara itu, Bupati Malang HM. Sanusi mengapresiasi langkah yang diambil oleh Polres Malang dalam mendukung upaya penanganan Covid-19 tersebut. Dimana menurutnya, upaya penanganan Covid-19 harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah tersebut, dan Pak Kapolres sangat respon sekali terhadap penanganan Covid-19 ini. Karena memang dari Dinkes juga melaporkan kalau kewalahan menghadapi pasien yang kurang kooperatif. Hal ini sangat perlu dilakukan, seperti yang sudah yaitu upaya pencegahan melalui Posko Cek Point di setiap perbatasan atau pintu masuk menuju Kabupaten Malang. Karena kalau upaya mencegah dari luar tidak diimbangi dengan pengendalian yang ada di dalam, ya akan kesusahan,” pungkas Sanusi. (kik/yan)
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten