Kabupaten Malang
Terus Gencarkan Vaksinasi Booster, Dinkes Kabupaten Malang Terkendala Stok Vaksin Moderna
Memontum Malang – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, akan berupaya maksimal untuk terus mempercepat vaksinasi dosis 3 atau booster. Termasuk, memaksimalkan sasaran penerima vaksin di tahap 3 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan vaksinasi booster. Termasuk, sambil menunggu vaksinasi tambahan untuk vaksin booster tersebut.
“Sampai saat ini capaian vaksin booster masih mencapai 10 persen dari vaksinasi dosis 2. Kami akan terus berupaya untuk mempercepat vaksin booster. Hanya saja, perlu diketahui juga tentang stok vaksin yang ada,” kata drg Arbani Mukti Wibowo, saat ditemui Memontum.com di Pendopo Panji Kepanjen, Jumat (11/02/2022).
Baca juga:
- Hadiri Apel Akbar Pengawasan Masa Tenang Pilkada, Plt Bupati Malang Ingatkan Profesionalitas
- Ditinggal Cuti Maju Pilkada, Sembilan Posisi Kepala Dinas hingga Asisten di Pemkab Malang Dijabat Plt
- Plh Sekda Malang Dikukuhkan sebagai Ketua DP Korpri Kabupaten Malang Antar Waktu
- Tumbuhkan Kesadaran Budaya, Plt Bupati Malang Buka Lomba Lukis Kreasi Budaya Bimantara Indonesia
- Plt Bupati Malang Sosialisikan Rencana RPJPD 2025-2045
Dirinya juga menambahkan, ada beberapa prioritas yang diutamakan untuk mendapatkan vaksin booster terlebih dahulu. “Yaitu untuk pelayanan publik yang harus hadir 100 persen, meski pun PPKM Level 2 dan 3. Untuk saat ini, vaksin booster yaitu untuk Nakes, Kepolisian, TNI, Petugas Pajak, dan beberapa yang lain,” imbuhnya.
Arbani juga membeberkan, bahwa pihaknya masih kesulitan untuk mendapatkan stok booster vaksin Moderna untuk masyarakat yang dosis 1 dan 2 menggunakan vaksin Astrazeneca. “Tetapi kalau yang dosis 1 dan 2 memakai vaksin Sinovac, maka kita masih punya stok Astrazeneca dan Pfizer. Untuk yang booster satu ini, sementara tidak ada kendala,” tambahnya.
Kadinkes Kabupaten Malang juga menjelaskan, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten sampai saat ini berkisar 900 pasien. Akan tetapi, dikatakannya bahwa yang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit tidak sampai 10 persen.
“Yang kami khawatirkan, yaitu yang sementara berada di ICU. Tentunya terus kita pantau, semoga tidak ada kematian lantaran Covid-19. Omicorn ini antisipasinya pada individu masing-masing,” terangnya. (cw1/sit)
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang4 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN
- Kabupaten Malang4 minggu
Maksimalkan Layanan Kesehatan untuk Masyarakat, Dinkes Kabupaten Malang Terus Penuhi Kekurangan Tenaga
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Didik Buka Gelaran Pesona Gondanglegi XI Bertema Kawicaksanaan Karya
- Kabupaten Malang3 minggu
Lihat UPT Pembibitan dan Pengolahan Hasil Ternak, Plt Bupati Malang Beri Masukan Penting untuk Disnak