Kabupaten Malang

Antisipasi Monkeypox, Dinkes Kabupaten Malang Ingatkan Hidup Sehat

Diterbitkan

-

VIRUS: Beberapa gejala Monkeypox. (ist)

Memontum Malang – Walaupun masih belum ditemukan virus Monkeypox atau cacar monyet di wilayah Kabupaten Malang, namun masyarakat diminta untuk terus mewaspadai penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia tersebut.

Sebagaimana diketahui, setidaknya sudah ada 88 pasien yang terjangkit virus tersebut. Penyakit yang menyerang kulit dan menyebabkan bintik hitam itu, berasal dari virus monkeypoxvirus (MPXV) dan merupakan zoonosis yang berarti bisa ditularkan dari hewan ataupun manusia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, hingga akhir Agustus 2024, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dengan virus cacar monyet di wilayah Kabupaten Malang. Meski begitu, langkah-langkah preventif disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Malang, dr Syamsu Dhuha, kepada masyarakat untuk tetap menerapkan kebiasaan hidup sehat. Hal itu dilakukan, demi mengantisipasi cacar monyet yang tengah ramai diwaspadai di sejumlah daerah.

“Masyarakat diminta waspada, meskipun belum ada laporan kasus ini. Sosialisasi kewaspadaan sampai dengan tingkat Puskesmas sudah kami sampaikan melalui Puskesnas di masing-masing wilayah,” kata Syamsu, Senin (02/09/2024).

Baca juga :

Advertisement

Himbauan serupa, pun disampaikan Direktur Umum (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Bobi Prabowo. Dirinya menegaskan, agar masyarakat tetap mewaspadai penyakit meluar tersebut.

“Mpox memiliki daya tular dan fatalitas yang cukup rendah dibandingkan dengan Covid-19. Bagi masyarakat, dihimbau tetaplah waspada,” kata Bobi.

Ditambahkan, sejumlah gejala yang wajib diwaspadai,.diantaranya yakni sakit punggung yang berlebih, nyeri otot, sakit kepala, demam akut dengan suhu lebih dari 38,5 derajat celsius. “Pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher atau selangkangan, kelemahan tubuh (asthenia). Kemudian, ruam pada kulit yang dimulai dari kemerahan, bintik berair, bintik bernanah hingga keropeng di area wajah, tangan, kaki, mulut, anus, dan alat kelamin,” lanjutnya.

Jika ditemukan tanda-tanda tersebut, Bobi mengimbau agar masyarakat segera memeriksakan ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan penanganan. “Semua usia berpotensi terpapar, karena penyakit ini dibawa virus dari hewan ke manusia,” paparnya. (blo/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas